bar-merah

Ini hanya cerita kucing jalanan, tapi karya siswa SD ini raih penghargaan film internasional

ZONAUTARA.com – Sebuah film dokumenter karya seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Pangudi Luhur Yogyakarta meraih beberapa penghargaan film internasional.

Karya film itu berjudul Jamilah’s Friends. Sebuah film dokumenter karya sutradara cilik Indonesia, Andyah Cintya Laksita. Karya
Siswa SD ini sungguh membanggakan.

Jamilah’s Friends pada September 2018 lalu meraih penghargaan Special Award Viva Film Festival di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina. Film berdurasi 12 menit 55 detik itu mampu bersaing dengan 1.550 karya lainnya dari 110 negara.

Salah satu festival film penting di dunia itu dirintis oleh pejuang lingkungan yang juga merupakan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore. Al Gore menjabat sebagai Presiden Kehormatan dalam festival tersebut.

Sebelumnya film karya Cintya yang diproduksi Orca Films Yogyakarta ini telah terpilih sebagai karya unggulan dalam Saratov Internasional Film Festival of Documentary Drama di Saratov, Rusia dan Festival Cine Animal Bogota di Bogota, Kolombia pada tahun 2018.

Dalam proses produksinya, Cintya yang menyenangi kucing ini ditemani mahasiswa perfilman Oktovianus Patintingan yang bertindak sebagai kamerawan.

Kisah film ini sederhana tetap menyimpan pesan yang sangat kuat. Jamilah’s Friends menceritakan seorang doktyer hewan bernama Andre Lisnawan yang saban tengah malam berkeliling kota.

Andre berkeliling ke sudut-sudut pasar menemui satu demi satu kucing yang liar yang tak punya tuannya, termasuk salah satu kucing yang bernama Jamilah.

Andre membawa makanan untuk kucing-kucing itu, dan memastikan bahwa mereka mendapat makanan yang layak. Sebenarnya kucing-kucing liar itu bisa saja mendapatkan makanan, tetapi mereka makan asal-asalan sehingga beresiko bagi kesehatan mereka.

Cintya lalu merekam aktifitas dokter hewan ini dan membuat menjadi sebuah film dokumenter. Dia juga turut dibantu Adam Herdanto sebagai produser dan Rosalina Sri Redjeki sebagai eksekutif produser.

Dikutip dari filmfreeway.com, Jamilah’s Friends menghabiskan anggaran 250 USD dalam produksinya.

“Saya seorang penyayang binatang dan sering membawa pulang hewan yang sakit. Dari pengalaman itulah saya bertemu Andre. Setelah mempelajari jurnalisme dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah, saya memfilmkan kegiatan Andre yang luar biasa, ditemani oleh seorang siswa tinggi dalam sinematografi sebagai juru kamera,” tutur Cintya di nukil dari website itu.

Cintya telah menyenangi dunai film sejak kelas empat SD. Dia juga suka melukis dan menekuni bidang fotografi. Sebagai pelukis muda, ia telah berpartisipasi dalam beberapa pameran dengan sesama pelukis muda dari Kelas Seni Eko Nugroho.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com