MANADO, ZONAUTARA.com – Komunitas Fotografer Manado (FM) memiliki nahkoda baru. Melalui Musyawarah Besar (Mubes) yang digelar di Kilu Permai, pada Minggu (3/2/2019), telah terpilih Ketua FM yang baru untuk periode 2019-2021, yakni Christo Mautofani.
Untuk kepengurusan 2 tahun ke depan, Christo akan dibantu Eby Taroreh sebagai Wakil Ketua, Tonny Rarung sebagai Sekretaris dan Grace Merung sebagai Bendahara.
“Sebagai salah satu komunitas foto di Manado, FM merupakan salah satu komunitas foto yang terus eksis di dunia fotografi Indonesia umumnya dan daerah Sulawesi Utara (Sulut) lebih khusus, yang kepengurusannya terus berganti sebagai regenerasi dan bukti nyata, bahwa komunitas ini sangat demokratis,” ujar Penasehat Fotografer Manado Jefry Smith.
Dia berharap, FM dapat dijadikan tempat berkumpul dan tempat edukasi seni fotografi.
“Diharapkan juga FM turut mengambil peran dalam promosi pariwisata daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FM yang baru Christo mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Saya sangat bangga dengan komunitas ini, karena banyak hal yang saya dapati setelah bergabung menjadi anggota Komunitas FM,” ujar Christo.
Ke depan, dia berharap, FM semakin maju dan boleh menunjukan kiprahnya di dunia fotografi Sulut, bahkan di Indonesia.
Sekadar diketahui, Fotografer Manado adalah salah satu komunitas fotografi yang berada di Sulut dan berkedudukan di Kota Manado. Fotografer Manado sendiri berdiri pada tahun 2009 tepatnya pada tanggal 8 Juli 2009. Saat ini, usia Komunitas Fotografer Manado sudah memasuki usia yang ke-9 tahun.
Fotografer Manado sejak tahun 2009 sudah banyak melaksanakan kegiatan dalam lingkup fotografi, di antarnya, bakti sosial, anjangsana, charity, workshop, pameran dan hunting foto.
Seiring berjalannya komunitas ini, banyak juga peminat fotografi yang ingin belajar bersama dalam komunitas dan ingin menjadi member Komunitas Fotografer Manado. Sehingga, sampai saat ini, member Fotografer Manado yang terdaftar ada 74 member dan ada juga anggota partisipan yang berjumlah lebih dari 1000 yang ada di berbagai daerah.
Editor : Christo Senduk