Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home LAPORAN KHAS INSIGHT Tematik 100 Tahun Tangkoko

TWA Batuputih diakui beri manfaat untuk masyarakat sekitar

by Tessa Senduk
7 March 2019
A A
primata yaki

Yaki dipotret di Taman Wisata Alam Batuputih Tangkoko (Foto: zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

BITUNG, ZONAUTARA.com – Sarasehan yang berlangsung di Camping Ground Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, yang dilaksanakan dalam rangka 100 tahun Tangkoko membahas bagaimana masyarakat sekitar yang ada di sekitar wilayah konservasi Tangkoko mendapatkan manfaat dari kehadiran taman wisata alam tersebut.

Berlangsung selama dua hari, 5-6 Maret 2019 semua peserta sarasehan yang berasal dari berbagai pihak saling berdiskusi dan bertukar pengalaman soal pemanfaatan kawasan konservasi bagi masyarakat sekitar.

Beberapa peserta yang berasal dari desa-desa sekitar Cagar Alam Tangkoko Batuangus mengungkapkan bagaimana kawasan konservasi yang ada di Kota Bitung itu telah berdampak terhadap perekonomian desa.

“Desa Batuputih Bawah mengalami peningkatan ekonomi khususnya bagi guide. Sebab ada 60 guide warga lokal yang mendapat Surat Keputusan dari desa untuk menjadi guide,” ungkap Lurah Batuputih Bawah,
Alfrets Huria.

Menurut Huria, sejak dulu masyarakat Batuputih Bawah telah memanfaatkan kesempatan untuk menjadi guide bahkan ada yang sudah sampai go internasional.

Baca Pula:

keeper

Noldy Pinontoan: “Menjaga satwa adalah jalan hidup”

21 August 2022
kera dan monyet

Apa perbedaan antara kera dan monyet?

18 August 2022

Ketua Lembaga koordinasi Kelurahah (LKK) Duasudara, Jonny Mandang menjelaskan masyarakat di Duasudara sebelumnya tidak mengerti apa itu konservasi, tapi dengan adanya program-program dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui Yayasan Selamatkan Yaki, dan Enhancing The Protected Area System in Sulawesi (E-PASS) masyarakat diedukasi mengenal lingkungan dan konservasi.

“Sekarang masyarakat lebih sadar untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, terlebih terhadap satwa Yaki. Saat Yaki masuk ke pemukiman kami langsung mengusir agar kembali ke hutan mereka,” ungkap Mandang.

zonautara.com
Situasi hari ke dua Sarasehan 100 Tahun Tangkoko. (Foto: zonautara.com/Tesa Senduk)

Sama halnya dengan Lurah Kelurahan Duasudara, Hance Porayow, yang mengungkapkan bahwa pihaknya selalu mengedukasi masyarakat soal pentingnya melestarikan satwa endemik di wilayah konservasi.

“Dalam pengamatan kami masyarakat sudah cukup sadar karena setiap Yaki masuk pemukiman, masyarakat langsung berusaha mengusir mereka kembali ke wilayah hutan,” kata Porayow.

Koordinator Lapangan Kawasan Pelestarian Alam Tangkoko E-PASS,
Lilik Yuliarso yang menjadi inisiator selaku Sarasehan 100 tahun Tangkoko merasa bangga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, dan bisa melibatkan perserta secara aktif berdiskusi.

“Intisari dari semua diskusi yang digelar adalah soal bagaimana manfaat kawasan konservasi bagi masyarakat dan para pihak yang terlibat di dalamnya,” kata Lilik

Editor: Ronny Adolof Buol

Tags: konservasi Tangkokosarasehan 100 tahun Tangkokobatupitih bawahduasudaraE-PASSyakitangkokoTWA Tangkoko
ShareTweetSend

Related Posts

HUT Negeri Adat Danowudu ke-114 (Foto: Novita Wenzen/Zonautara.com)
Zona Bitung

Masyarakat Danowudu gelar HUT ke-114 sekaligus kukuhkan pengurus adat

12 May 2022

...

PON XX Papua 2021/Silvester
Zona Sulut

Bangga! Tiga Petinju Sulut berhasil raih 2 emas dan 1 perak di PON XX Papua

14 October 2021

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.