Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA ZONA TERKINI

Jokowi satu periode lagi

by Ronny Adolof Buol
A A
zonautara.com

Presiden Joko Widodo sewaktu berkunjung ke Manado. (Foto: zonautara.com/Tonny Rarung)

MANADO, ZONAUTARA.com – Walau proses perhitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun dapat dipastikan Joko Widodo (Jokowi) akan kembali menjadi Presiden Indonesia.

Hal itu terlihat dari berbagai lembaga yang kredibel dalam melakukan hitung cepat atau quick count.

Diakses pada Kamis (18/4/2019) pukul 13.00 WITA, hitung cepat Litbang Kompas Pemilu 2019, mengunggulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo – Ma’ruf Amin sebesar 54,43%.

Hingga berita ini ditulis, sampel tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk di Litbang Kompas sudah mencapai 99,7% dari 2000 TPS yang menjadi sampel se-Indonesia.

Sementara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno meraih 45,57% suara dari TPS sampel.

Hasil Litbang Kompas tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga lainnya. (lihat grafik).

Screen capture dari Kompas.com

Dari beberapa kali hasil hitung cepat Pemilu yang dilakukan oleh Litbang Kompas, hasilnya hanya berselisih sangat kecil dengan hasil penetapan KPU dalam hitung manual.

Di Sulawesi Utara, sesuai dengan hasil hitung cepat SaifulMujani, Jokowi-Amin meraih 75,15%, sementara Prabowo-Sandi sebesar 24,85%.

Screen capture dari Tirto.id

Mengamati hasil hitung cepat dari beberapa lembaga tersebut, dapat dipastikan Jokowi akan melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden untuk periode 2019-2024.

Mencermati hasil Pemilu, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa yang terpenting saat ini adalah persaudaraan sebangsa.

“Yang menang pemilihan tidak perlu jemawa. Yang kalah juga tidak perlu berkecil hati. Karena kita tidak sedang dalam pertandingan yang memperebutkan gelar juara. Yang menang silakan jalankan amanah, yang kalah memberikan dukungan dengan cara menjadi pihak kritis yang mengawasi. Indahnya Indonesia jika kita tetap saling bersama, karena yang lebih penting dari Pemilu adalah persaudaraan sebangsa,” kata Bambang, dikutip dari Kompas.id

Sementara Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta para pendukung tidak memobilisasi massa dalam menyikapi hasil pemungutan suara Pemilu.

Karnavian berharap jika ada pihak yang tidak puas dengan proses Pemilu dapat menempuh mekanisme konstitusional.

“Namun, kalau ada langkah-langkah di luar langkah hukum, apalagi upaya-upaya inkonstitusional yang akan menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, maka Polri dan TNI, kami sepakat untuk menindak tegas dan tidak mentolelir,” tegas Kapolri.

Meski secara umum Pemilu kali ini berjalan dengan aman dan lancar, namun di beberapa wilayah, pemungutan suara mengalami keterlambatan bahkan penundaan.

“Jumlah totalnya adalah 2.249 dari total keseluruhan jumlah TPS yang dibentuk oleh KPU 810.193 itu. Kalau dipersentase kurang lebih hanya 0,28 persen,” ungkap Ketua KPU Arief Budiman.

Keterlambatan pendistribusian logistik menjadi kendala utama pemungutan suara tidak bisa dilakukan pada 17 April kemarin.

Di Papua, sebanyak 1.191 TPS harus menggelar Pemilu susulan hari ini, Kamis (18/4) karena disebabkan keterlambatan distribusi logistik.

Editor: Ronny Adolof Buol

Tags: jokowipemilu 2019pilpres 2019
ShareTweetSend

Related Posts

siej
Lingkungan dan Konservasi

Teropong News diintimidasi karena berita illegal loging, SIEJ sampaikan kecaman

15 March 2023

...

Kemiskinan
Sosial Kemasyarakatan

Kemiskinan tidak selalu netral gender, perempuan lebih menderita akan dampaknya

12 March 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.