ZONAUTARA.com – Nyai bertamu dan diputar pada Pekan Film Indonesia “La Fète du Ciné Indonèsien” di Cinema le Prado Marseille, Prancis, 27-29 Juni 2019. Film tersebut diputar bersama lima film lainnya, yaitu Surau dan Silek, Sekala Niskala, Boven Digoel, Battle of Surabaya, dan Emma/ Atirah.
Pekan Film Indonesia di Prancis ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm), yang menghadirkan film-film yang telah meraih banyak penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.
Nyai merupakan film yang disutradarai Garin Nugroho. Diputar pertama kali di Busan International Film Festival tahun 2016. Pernah juga menjadi pembuka wave section (sesi film eksperimental) di Torino Film Festival, dan berkeliling ke berbagai festival dunia Rotterdam, Taipei, Gotteberg, hingga menjadi film pembuka di Jogja Asia Netpac dan layar-layar komunitas di Indonesia.
Film Surau dan Silek merupakan karya sinematografi yang disutradarai Arief Malinmudo. Film ini telah ditayangkan dalam event yang dikelola Festival Film, Diplomasi Budaya Negara, Film Distributor & Komunitas di Australia yaitu di kota Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide, Canberra, Brisbane, Amerika Serikat yaitu di kota Los Angeles, Houston, Washington DC, New York, Italia tepatnya di Florence, Hongkong, Algieria, Hobart Australia, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, dan Bulgaria.
Sekala Niskala adalah film yang disutradarai Kamila Andini. Film ini pernah meraih Best Picture dalam Berlin International Film Festival 2018 dan Asia Pacific Screen Award 2017;
Film Boven Digoel disutradarai FX Purnomo. Film drama dokumenter itu mengisahkan kehidupan sosial di Papua.
Sedangkan Battle of Surabaya adalah film animasi yang disutradarai Aryanto Yuniawan. Film ini pernah meraih Best Animated Movie dalam European Cinematography Awards 2018, Festival di Cinematographie International Hollywood 2018, serta International Film Festival di Milan, Berlin, Nice 2017,
Dan Emma/Atirah, yang telah diputar di Vancouver International Film Festival (2016), Busan International Film Festival (2016), dan Tokyo International Film Festival (2016). Film ini disutradarai Riri Riza.
Editor: Rahadih Gedoan
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
