BITUNG – Salah satu kendala yang harus dihadapi para Satgas TMMD di Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu, adalah sulitnya medan. Di beberapa titik pengerjaan jalan tembus atau penghubung antara desa, jalanannya menanjak.
Warga dan Satgas TMMDke-105 harus melangsir material pasir, batu, besi, dan semen untuk menuju lokasi pembangunan plat duicker, menggunakan mobil pick up warga yang khusus untuk medan berat.
“Lokasinya lumayan sulit di jangkau oleh kendaraan truk, sehingga material harus dibawa menggunakan mobil pick up “Rambo” julukan mobil itu,” ungkap Lettu Inf Julen T. Kasiaheng (Dan SSK TMMD ke-105), (15/7/2019).
Kesulitan menghadapi medan tersebut diakui sendiri oleh warga masyarakat dan Satgas yang bertugas untuk pembuatan plat duicker. Mereka memahami bahwa sasaran fisik pembangunan jalan tembus atau penghubung tergolong berat dan menguras banyak tenaga.
“Apalagi kalau hujan semalaman, jalannya sudah pasti licin,” ungkap salah satu anggota satgas TMMD.
Namun Prajurit dan warga masyarakat tetap semangat untuk bekerja demi kesuksesan pelaksanaan TMMD di Kelurahan Duasudara.
“Lokasi ini sangat sulit. Namun demikian antara TNI dan warga harus tetap semangat,” pungkasnya.