Manado, ZONAUTARA.com – PT. Meares Soputan Maining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) sebagai perusahan tambang yang berada di wilayah Sulawesi Utara mendukung penuh program pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, khususnya di bidang pendidikan dan pariwisata.
Hal ini disampaikan oleh Manager CSR PT MSM/TTN Yustinus Setiawan usai pertemuan dengan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Rabu (17/7/2019).
Pada pertemuan tersebut juga hadir Founder Mark Plus Hermawan Kertajaya, serta sejumlah Pimpinan Bank dan Pimpinan BI, di ruang rapat lantai 3 Kantor DPRD Sulut.
“Sudah menjadi patron baku, setiap unit usaha Rajawali Corpora, memerhatikan kesejahteraan termasuk peningkatan SDM di wilayah operasional,” jelasnya.
Menurut dia, berbagai program yang diluncurkan PT MSM/TTN harus berkelanjutan, agar ketika masa produksi perusahaan berakhir, masyarakat di sekitar tambang dapat mandiri karena sudah dibekali SDM yang handal.
“Untuk itu pihak kami memberikan beasiswa bagi siswa untuk kuliah di sejumlah negara, salah satunya Cina,” tambah Yustinus.
Dari 25 penerima beasiswa batch satu, 9 orang kembali mendapatkan beasiswa dari pemerintah Cina, dan rencananya akan kembali kuliah pada bulan September 2019.
“Mahasiswa penerima beasiswa ini juga akan mengikuti pelatihan khusus, untuk mendapatkan Sertifikasi Kompetensi Global Sustainable Tourism Council (GSTC), yang berlaku secara International, yang dilakukan Hermawan Kartajaya sebagai pendiri Mark Plus,” beber dia.
Sedangkan Hermawan Kartajaya, Founder Mark Plus menjelaskan bahwa pihaknya memiliki idealisme untuk membangun bangsa. Termasuk memiliki kepedulian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Karena itu, para penerima beasiswa harus punya tanggung jawab moril untuk berkarya dan memberi sumbangsih besar bagi peningkatan dan kemajuan pariwisata di Sulut,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw menyatakan salut dan bangga karena PT MSM dan TTN mampu mengirimkan siswa Sulut untuk Kuliah di berbagai negara.
“Tujuannya adalah Sulut mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan ini. Apalagi para siswa dikuliahkan pariwisata, dimana daerah asal mereka Likupang adalah lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata,” terang Angouw.
DPRD Sulut sendiri, kata Angouw mendukung penuh pembangunan infrastruktur pariwisata yang akan dibangun pemerintah.
“Kita semua berharap, para siswa penerima beasiswa dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah ,” tukas dia.
Humas PT MSM dan PT TTN, Inyo Rumondor menjelaskan, sudah ada tiga gelombang yang diberangkatkan dan yang akan diberangkatkan ke Cina maupun Taiwan.
“Untuk kloter 1 dan 2 mereka kuliah di Jiangsu Agri Husbandri and Vocational College Cina. Mereka ini berasal dari wilayah lingkar tambang. Untuk gelombang 3 di Taiwan Shoufu University, dan mereka dari beberapa wilayah di Sulut. Penerima beasiswa ini jelasnya melewati proses seleksi yang ketat baik pengetahuan, bahasa dan terutama fisik,” kunci Inyo. (K-02)
Editor: Ronny Adolof Buol