bar-merah

Jika sedang berada di Wamena, datangi juga kampung-kampung

Ilustrasi: Suasana di kampung Obia, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Papua. (Foto: Zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

WAMENA, ZONAUTARA.com — Mendatangi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua tak melulu hanya soal menyaksikan Festival Budaya Lembah Baliem. Jika sedang berada di Wamena, datangi pula kampung-kampung yang berada di lembah masyhur itu.

Beberapa kampung memang jauh dijangkau, bahkan ada yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki. Tapi beberapa kampung masih mudah didatangi bahkan tersedia akses dengan transportasi umum.

Jiwika, salah satunya, ini adalah kampung di Distrik Kurulu yang berjarak sekitar 30 km dari Wamena. Jiwika ramai didatangi wisatawan, karena disana terdapat mumi orang Papua yang diyakini telah berusia lebih dari 300 tahun.

Untuk datang ke sana, pengunjung bisa naik taxi (sebutan angkot di Wamena) ke terminal Jibama. Tarif per orang Rp 5000. Di Jibama berganti lagi angkot ke jurusan Kurulu dengan tarif Rp 15.000. Sampaikan ke sopir untuk diturunkan di Jiwika.

Baca juga: Festival tertua, jejak perang suku di tanah Papua

Pemandangan lansekap alam yang indah akan menjadi sajian memesona selama perjalanan ke Kurulu. Sopir akan menurunkan pengunjung di pertigaan ke kampung wisata Jiwika. Ada plang nama yang menunjukkan arah ke lokasi Mumi. Cukup berjalan kaki sekitar 15 menit akan dijumpai sirimo (komplek honai satu rumpun keluarga).

Perlu diingat jangan sembarang memotret sebelum mendapat ijin, penghuni honai akan menagih bayaran yang akan membuat pengunjung kaget. Tiba di sirimo, pengunjung akan disambut seorang perwakilan, dan akan menegosiasikan jasa pemotretan. Jika sepakat, maka mumi tertua itu akan dikeluarkan dan bebas difoto termasuk penghuni sirimo.

Selain ke Jiwika, pengunjung dapat pula ke kampung-kampung disekitarnya, misalnya ke Obia, yang tak jauh dari Jiwika. Di Obia bahkan terdapat sirimo yang honai-honainya bisa disewa pengunjung dengan tarif Rp 200 ribu per malam. Jangan khwatir, honai ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas penginapan.

Masih di Kurulu, terdapat pula destinasi wisata pasir putih yang berada di Pikey. Ini pasir putih yang unik, sebab berada di atas gunung.

Satu hal yang perlu diingat saat ke kampung-kampung, jangan sembarang memotret aktifitas penduduknya. Lakukan terlebih dahulu pendekatan dan jangan segan menawar jika mereka mematok harga.

Lembah Baliem adalah eksotika di manikam keindahan Nusantara. Jelajahi negeri ini dan rasakan ragam budaya dan tradisi leluhur kita.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=dtaLlcllsxk[/embedyt]

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com