TOMOHON, ZONAUTARA.com – Setelah dipolisikan atas kasus dugaan pelecehan seksual, MMM akhirnya angkat bicara, Senin (26/8/2019).
MMM yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini pun secara tegas membantah laporan yang dilaporkan oleh pelapor di Polres Tomohon pada Minggu (25/8/2019) itu.
Dia mengatakan, laporan yang dilaporkan pelapor sangat mengada-ada dan tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (24/8/2019) di depan Toko Roti Bread Factory, Kelurahan Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.
“Saat itu saya dari Salon ingin pulang, tiba-tiba ada yang memanggil dari dalam mobil, saya lalu menghampiri mobil yang bersangkutan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, Senin (26/8/2019).
Menurut dia, saat menghampiri mobil tersebut, dirinya hanya menyapa pelapor dari luar kendaraan dan tidak masuk ke dalam kendaraan.
“Saya lewat, dia panggil. Saya lihat karena dia menggunakan celana pendek jadi saya tegur. Tidak ada yang pelapor katakan dia tidak berdaya, sementara dia di dalam mobil saya di luar,” kata MMM.
Soal akan adanya laporan seperti itu, lanjut dia, dirinya tidak pernah terpikirkan. Pasalnya saat berpisah dengan pelapor, komunikasi masih berjalan baik.
“Pastinya, laporan ini saya bantah karena tidak benar,” tegasnya.
Dia pun mengaku akan bersikap kooperatif terhadap proses hukum atas laporan itu.
Dia menegaskan akan mengambil sikap tegas terhadap laporan yang tidak benar itu.
“Pasti kita akan ambil langkah-langkah upaya hukum karena ini sudah mencemarkan nama baik saya dan keluarga,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan laporan yang diterima pihak Kepolisian, bahwa peristiwa yang dialami korban yang merupakan warga Kecamatan Tomohon Utara itu terjadi sekitar pukul 17.30 WITA, di depan Toko Roti Bread Factory, Kelurahan Talete.
Di hadapan petugas, pelapor mengaku dirinya mengalami perlakuan tak senonoh dari MMM.
Tak terima dan tak ingin perbuatan itu terulang, dirinya pun melaporkan kasus itu kepada pihak Kepolisian.
Editor : Christo Senduk