JAKARTA, ZONAUTARA.com – Jakarta Simfonia Orchestra (JSO) dan Jakarta Oratorio Society (JOS) menggelar konser musik klasik akbar yang terdiri dari 60 pemusik dan 100 penyanyi.
Pagelaran akbar itu diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Minggu (8/9/2019).
“Pemusik datang dari kalangan profesional dan dari semua golongan, suku, ras, dan agama,” kata Ketua Panitia Konser Akbar Monas 2019, Timothy Siddik.
Konser musik klasik ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa dengan bersatu dalam keragaman akan menjadi kekuatan bagi Indonesia.
“Kesannya musik klasik padahal tidak, itu yang mau kami bawa musik klasik ke rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap tidak konser semacam ini tidak dilakukan hanya kali ini saja, oleh sebab itu pihaknya siap mendukung geleran serupa.
“Kita ingin tumbuh berkembang, malam ini berdasarkan laporan UPT Monas ada sekitar 13.100 orang yang hadir disini, ini adalah rekor, untuk itu Pemprov DKI akan mendukung Jakarta akan menjadi rumah klasik indonesia,” tegas Anies.
Sebelum karya-karya komposer dunia dimainkan, lagu-lagu nasional lebih dulu berkumandang di Monas, sebagai pembuka konser musik klasik terbuka pertama di Indonesia, seperti lagu ‘Bangun Pemuda-pemudi’ hingga ‘Indonesia Raya’.
Adapun repertoar yang dikumandangkan, diantaranya karya Wolfgang Amadeus Mozart, Franz von Suppé, Gioachino Antonio Rossini. Dua konduktor wanita muda Eunice dan Rebecca memimpin repertoar itu.
Sementara repetoar lain karya Waltz Johann StraussII the Blue Danube dan Voice of Spring membuat penonton semakin berdecak kagum.
Karya agung Ludwig van Beethoven meliputi Simfoni Nomor 9, bagian 4, Ode to Joy dengan koor Jakarta Oratorio Sociiety dipimpin langsung pendiri JSO, Pendeta Stephen Tong.
Radetzky March dari Johaan Strauss I sanggup membuat penonton bertepuk tangan bersamaan dengan iringan instrumental yang ceria sekaligus menutupi pagelaran akbar ini.
Laporan Samuere Mamoto dari Jakarta
Editor: Ronny Adolof Buol