ZONAUTARA.com – PT PZ Cussons Indonesia berpartisipasi pada acara dinner symposium dalam pelaksanaan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak (PIT IKA) X yang dilaksanakan di Grand Kawanua Convention Center, Manado, 7-11 September 2019.
Pada helat yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan The Asian Society for Pediatric Research (ASPR) ke-15 dengan tema Strengthening Asia’s Research Collaboration for Global Child Health ini PZ Cussons Indonesia mempresentasikan produk Cussons Baby SensiCare dengan formulasi Derma-Soft™ Complexnya yang dikhususkan untuk perawatan kulit bayi yang sensitif yang rentan dengan Dermatitis Atopik kepada para dokter spesialis anak.
Head of Brand Activation PZ Cussons Indonesia Rahma Anna Setyani menjelaskan bahwa PT PZ Cussons Indonesia melalui brand Cussons Baby SensiCare memiliki komitmen kuat untuk turut meningkatkan pemahaman para dokter anak, khususnya untuk kasus Dermatitis Atopik pada bayi/anak.
“Hal ini mengingat prevalensi penderita Dermatitis Atopik terutama pada bayi/anak mengalami peningkatan pada dekade terakhir,” ujar Rahma, Senin 09/09/2019).
Dikatakannya, Cussons Baby SensiCare memberikan solusi melalui rangkaian produk yang diformulasikan khusus dalam merawat kulit bayi yang sensitif dan rentan terhadap Dermatitis Atopik. Cussons Baby SensiCare telah diuji hypoallergenic dan teruji secara klinis oleh para dokter spesialis kulit maupun dokter spesialis anak, serta diformulasikan dengan Derma-Soft™ Complex untuk bayi maupun dewasa.
“Dengan kandungan pH balance, SensiCare diformulasikan dengan kombinasi dari 100 persen Gandum Organik, Minyak Zaitun Organik dan Ceramide, sehingga produk ini aman digunakan pada kulit wajah dan tubuh bayi serta memberikan sensasi menenangkan pada kulit,” terangnya.
PZ Cussons Indonesia melalui brand Cussons Baby SensiCare, imbuhnya, merasa bangga dapat mendukung kegiatan IDAI dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak tahun ini. Dengan demikian, melalui kegiatan tersebut dapat memperbaharui pemahaman para dokter spesialis anak terhadap penanganan Dermatitis Atopik.
“Diharapkan secara tidak langsung juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga kesehatan kulit,” kata Rahma.
Editor: Rahadih Gedoan