Blokir internet di Papua dibuka, Pemerintah tak mau ganti rugi

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Ilustrasi internet (Foto: pexels.com)



ZONAUTARA.com – Pemerintah telah membuka blokir terhadap akses internet di Papua dan Papua Barat. Namun desakan masyarakat meminta ganti rugi terhadap pemblokiran itu ditolak pemerintah.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara malah meminta perusuh dan penyebar berita bohong bertanggungjawab terhadap ganti kerugian itu.

Rudiantara memastikan tidak ada ganti rugi yang disediakan pemerintah karena pemblokiran internet yang dilakukan selama gelombang unjuk rasa terjadi di Papua dan Papua Barat.

Permintaan ganti rugi ini awalnya disampaikan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. Namun Rudiantara mengatakan pembatasan harus dilakukan karena ada kerusuhan di Bumi Cenderawasih. 

“Kalau tidak ada kerusuhan, tak ada pembatasan internet,” kata Rudiantara di Jakarta, Kamis (12/9).

YLKI berpendapat, banyak konsumen yang dirugikan karena telah membeli paket internet, namun tidak bisa digunakan selama terjadi pemblokiran.

Hingga 11 September 2019, Kominfo telah membuka blokir internet di seluruh Provinsi Papua Barat dengan alasan situasi telah berangsur kondusif.

Dua wilayah terakhir yang dicabut pembatasan aksesnya adalah Manokwari dan Sorong. Artinya, kini pemblokiran internet tersisa hanya di Provinsi Papua, yakni di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Kominfo masih memantau kondisi keamanan di wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Namun beberapa komunikasi via internet yang dilakukan ke Jayapura, kini sudah berjalan normal.

“Pemerintah terus memantau situasi di kedua wilayah tersebut dalam satu atau dua hari ke depan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu melalui siaran pers, Rabu (11/9).

Adapun 27 kabupaten atau kota di Papua yang telah dicabut blokir internetnya, di antaranya Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, dan Lanny Jaya. Selanjutnya Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nabire, Jayawijaya, dan Mimika.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com