MANADO, ZONAUTARA.com – Legislator Sulut Yusra Alhabsyi angkat bicara terkait kasus guru SMK yang tewas ditikam siswanya. Ia mengatakan kasus tersebut menjadi tanda awas bagi pendidikan di Sulut.
Anggota Komisi IV bidang Kesra itu juga mempertanyakan kinerja pengawas sekolah yang belum maksimal dilakukan.
Dalam kasus ini, politisi PKB itu meminta penjelasan kepada Dinas Pendidikan Daerah Sulut, terkait dicabutnya izin operasional SMK Inchthus.
Yusra menegaskan, dalam kasus ini, jangan hanya pihak sekolah yang diberikan sanksi.
“Pengawas sekolahnya juga harus diberikan sanksi. Itu berarti pengawas tidak menjalankan fungsinya sebagai pengawas, dan kami (Komisi IV) mempertanyakan itu,” tegas legislator Dapil Bolmong Raya itu.
Kepala Dinas Pendidikam Daerah Sulut dr Grace Liesje Punuh saat dikonfirmasi tak membantah hal ini. Ia mengatakan, dengan adanya kejadian ini, jelas mengambarkan peran pengawas yang belum maksimal.
Seharusnya, pengawas harus memiliki laporan. Mana-mana sekolah yang sudah bagus, masih kurang, bahkan perlu dilakukan penindakan.
“Yang jelas, peran pengawas akan kita evaluasi dan dimaksimalkan kedepan,” kata Punuh. (K-02)
Editor: Ronny Adolof Buol