TOMOHON, ZONAUTARA.com – Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) resmi bertambah. Kali ini, gereja yang ke-1.000, yakni Gereja GMIM Jemaat Wilken Paslaten yang merupakan pemekaran dari Jemaat GMIM Maranatha Paslaten, ditahbiskan Minggu (2/2/2020).
Peresmian Jemaat GMIM Wilken Paslaten dan pentahbisan gedung gereja diawali dengan penandatanganan prasasti dan penguntingan pita oleh Ketua BPMS GMIM Pendeta Hein Arina dan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman.
Usai penandatanganan dan pengguntingan pita, dilanjutkan dengan Ibadah yang dipimpin oleh Khadim Pendeta Hein Arina.
Wali Kota Tomohon yang juga sebagai Ketua Panitia Pembangunan Gereja GMIM Wilken Paslaten dalam laporannya mengatakan, Pandita Nicolaas Phillip Wilken adalah seorang penginjil yang mangarsiteki bangunan gereja dan sekolah-sekolah yang ada di Kota Tomohon, serta membangun dua puluh jemaat saat berada di Kota Tomohon.
Menurut Eman, penanaman Wilken adalah untuk mengenang sejarah pekabaran injil sekaligus untuk meningkatkan pendidikan, kepariwisataan dan budaya di Kota Tomohon.
Dia menjelaskan, pembangunan Gedung Gereja yang pada saat ini adalah Gereja GMIM Wilken, berdasarkan keputusan Sidang Majelis Jemaat GMIM Maranatha Paslaten pada bulan September 2011.
Pada saat itu Ketua BPMJ Maranatha Paslaten Wilayah Tomohon Satu Pendeta Dan Anthonius Sompe, yang diikuti dengan Pembentukan Panitia Pembangunan dengan Ketua Panitia Penatua Jimmy. F. Eman.
“Ibadah Peletakan Batu Pertama dilaksanakan pada tanggal 20 November 2011, dipimpin oleh Pendeta Roy. D. Tamaweol, sebagai Wakil Ketua BPMS Bidang Hubungan Kerja sama. Pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, Gedung Gereja ini sudah mulai digunakan untuk Ibadah Jemaat Maranatha pada setiap Minggu I bulan berjalan. Dalam proses pembangunan selama kurang lebih 8 tahun sudah memakan biaya sebesar Rp4.219.767.825,” jelas Eman.
Lokasi pembangunan gedung gereja baru, kata dia, terletak pada tiga bidang tanah yang dibeli oleh Jemaat Maranatha Paslaten.
Proses pemekaran Jemaat GMIM Wilken, lanjut Eman, diawali dengan Keputusan Sidang Majelis Jemaat pada tanggal 6 Februari 2019 dengan Ketua Panitia Penatua Johan Liempepas, di mana dalam sidang tersebut memutuskan kolom yang akan dimekarkan adalah Jemaat Kolom 28 dan Kolom 29 Jemaat GMIM Maranatha Paslaten.
“Seluruh panitia bahkan jemaat berterima kasih kepada semua unsur yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Gereja ini, secara geografis Gereja ini sangat strategis karena terletak di pusat keramaian Kota Tomohon,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua BPMW Tomohon Satu Pendeta Julien Sagay-Karwur, Ketua BPMJ Jemaat GMIM Wilken Paslaten Pendeta Johny J. Palilingan, para Ketua BPMW dan BPMJ se-Rayon Tomohon.
Selain itu, hadir pula Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Dinas Perkebunan Daerah Sulut Refly Ngantung, Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy J. Sundah, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Harold Lolowang, Kakan Kemenag Tomohon Pendeta Simon Rawis dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon.
Editor : Christo Senduk