Oleh: Yulis Langgang
Goiter atau yang biasa dikenal dengan gondok adalah penyakit yang terjadi akibat pembesaran yang abnormal pada kelenjar tiroid.
Gondok biasanya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi gondok dapat menyebabkan sulit menelan saat makan.
Penyebab paling umum dari gondok di seluruh dunia adalah karena kurangnya yodium. Yodium sangat penting untuk pembentukan hormon tiroid.
Ada juga penyebab lain dari gondok, yaitu karena kelebihan atau kekurangan produksi hormon tiroid, dan karena penyakit graves.
Pada penyakit graves sistem kekebalan tubuh mengalami kekeliruan dengan menyerang kelenjar tiroid.
Berikut adalah tanda dan gejala dari penyakit gondok:
- Terjadi pembengkakan atau pembesaran pada bagian leher yang dapat terlihat dengan jelas.
- Mengalami batuk.
- Mengalami kesulitan saat menelan.
- Batuk.
- Mengalami kesulitan bernafas.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Berkeringat lebih atau merasa kedinginan.
Selain muncul benjolan di leher, penyakit gondok juga dapat mengakibatkan perubahan kadar hormon tiroid dalam darah.
Peningkatan hormon tiroid dalam darah dapat mengakibatkan gejala hipertiroid, sedangkan jika mengalami kekurangan hormon tiroid dalam darah akan mengakibatkan gejala hipotiroid.
Berikut faktor-faktor resiko terjadinya penyakit gondok:
- Orang yang berusia 40 tahun ke atas.
- Berjenis kelamin wanita karena wanita lebih sering mengalami kekurangan iodium.
- Pernah mengalami penyakit autoium.
- Dalam masa menoupause.
Cara mencengah agar supaya tidak terkena penyakit gondok:
- Mengkonsumsi cukup yodium.
Mengkonsumsi cukup yodium dapat mencegah terjadinya penyakit gondok misalnya dengan mengkonsumsi udang, kerang, sayur-sayuran, buah-buahan, garam beryodium dan rumput laut. Tubuh kita membutuhkan 150mg atau setengah sendok garam beryodium per hari.
- Menghindari konsumsi yodium berlebihan karena juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit gondok.
Jika sudah merasa tanda dan gejala seperti di atas segeralah pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar mendapatkan penanganan, karena dengan penanganan yang cepat akan menghindari dari kompilikasi yang berbahaya.
* Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan di Universitas Katolik De La Salle Manado