ZONAUTARA.COM– Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Rabu (11/3/2020) pagi ini.
Koca mengatakan pasien yang positif terjangkit itu kini sudah diisolasi.
“Seorang warga laki-laki dinyatakan positif terkena virus corona pada Selasa malam,” kata Koca dalam konferensi pers di Ankara seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Koca mengatakan bahwa pria itu tertular virus setelah melakukan perjalanan dari Eropa.
Pihak Kementerian Kesehatan Turki kini sedang melacak riwayat kontak pasien tersebut.
“Semua keluarga dan kontak dekat sedang dipantau. Tolong jangan bepergian ke luar negeri kecuali keperluan mendesak. Untuk mereka yang kembali dari luar negeri, kami meminta untuk mengisolasi diri,” kata Koca dilansir dari CNN.
Dia menambahkan, petugas medis dan rumah sakit telah melakukan tindakan pencegahan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan berperang melawan virus corona. Sebagaimana diketahui, hingga Selasa (10/3) kemarin, Turki belum melaporkan adanya kasus virus corona.
Sewaktu Iran diberitakan menjadi zona merah penyebaran wabah virus corona, Turki langsung menutup perbatasan dan membatalkan seluruh penerbangan ke Iran.

4.262 meninggal
Hingga Rabu pagi ini, pukul 09.30 WITA, jumlah orang meninggal karena terjangkit COVID 19 sebanyak 4.262 orang
Ada sebanyak 118.745 orang yang terjangkit, , termasuk 27 orang yang berada di Indonesia. Namun sebanyak 65.740 orang dinyatakan sembuh.
Baca juga: 27 orang terjangkit virus corona di Indonesia
Kasus positif di daratan China yang merupakan asal virus ini semakin menurun, sementara di beberapa negara kasusnya malah meningkat.
Kekhawatiran ditujukan kepada negara Italia, Iran dan Korea Selatan yang naik secara signifikan dalam beberapa pekan.
Tiga negara lainnya yang kasus positif di atas angka 1000 adalah Perancis, Spanyol dan Jerman.
Editor: Ronny Adolof Buol