ZONAUTARA.COM – Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarannya untuk segera melakukan rapid test secara massal, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 semakin meluas.
Permintaan Presiden itu disampaikan dalam rapat terbatas yang membahas penanganan virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: 227 orang positif corona di Indonesia
“Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan,” kata Jokowi.
Agar supaya rapid test dapat berjalan dengan lancar, Jokowi meminta agar alat dan tempat tes diperbanyak.
Presiden juga meminta agar tes melibatkan semua pihak, mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri hingga swasta.
Bahkan Jokowi membuka peluang lembaga riset dan perguruan tinggi ikut terlibat dalam tes massal ini.
Rapid test merupakan salah satu tes untuk mendeteksi secara cepat SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.
Baca juga: Banyak yang meninggal di Italia akibat virus corona
Berbeda dengan metode selama ini yang menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) yang mengambil usapan lendir dari hidung atau tenggorokan, rapid test akan dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien positif Covid-19.
7 arahan
Selain memerintahkan pelaksanaan rapid test, Jokowi juga memberikan enam arahan lainnya, yakni pemberian intensif bagi tenaga medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19; pelibatan tokoh agama dan penghentian ekspor alat kesehatan.
Disamping itu Jokowi juga meminta masyarakat yang diminta bekerja di rumah tidak memanfaatkannya dengan berlibur; pemberian intensif bagi pelaku UMKM serta ketersediaan pangan.
Hingga kini sudah ada 227 orang positif terjangkit corona di Indonesia, 19 diantaranya meninggal.
Editor: Ronny Adolof Buol