ZONAUTARA.com – Tidak seluruh orang yang di dalam tubuhnya ada virus Corona (Covid-19) memberikan gambaran sedang sakit. Demikian yang dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (22/03/2020).
Yurianto menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap kasus penyebaran Covid-19 dari orang yang telah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala sakit secara kasat mata. Dari kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Indonesia, sering didapati pasien dengan keadaan sakit ringan sehingga merasa tidak sakit atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
“Dengan tidak menunjukkan gejala sakit, seseorang bisa berpikir kalau dia tidak terinfeksi virus Covid-19. Alhasil, akan menularkan kepada orang lain jika tidak menjaga jarak aman,” ujar Yurianto.
Menurutnya, harus dilakukan upaya antisipasi bersama dengan mengikuti upaya mengendalikan penularan Covid-19 melalui cara menjaga jarak aman antarorang. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari bagaimana seharusnya bersikap di dalam menghadapi pandemi global Covid-19 termasuk di antaranya menjaga jarak antarorang, menjaga kesehatan dan kebersihan, mengisolasi diri jika merasa sakit, dan segera memeriksakan diri ke dokter sehingga secara bersama-sama bisa mengurangi aspek kemungkinan penularan antar orang.
Jika tidak menjaga jarak, imbuhnya, maka penularan Covid-19 sangat rentan terjadi antar orang karena percikan cairan pernapasan bisa sampai kepada orang lain saat melakukan kontak dekat dan berkumpul.
“Hingga kini jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 514 atau bertambah 64 dibandingkan hari kemarin. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 10 orang sehingga totalnya menjadi 48 jiwa,” ujar Yurianto.
Sementara, jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penyakit Covid-19, menurutnya, mencapai 29 orang atau bertambah sembilan dibandingkan hari Sabtu (21/03/2020).