MANADO, ZONAUTARA.COM – Laboratorium tes real time polymerase chain reaction (PCR) di Sulawesi Utara akhirnya beroperasi.
Kabar kepastian beroperasinya laboratorium itu disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel saat jumpa pers pada Sabtu (4/5/2020) malam kemarin.
“Persiapan akhir di laboratorium PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado sudah selesai dan mulai besok (hari ini -red), laboratorium itu sudah akan running,” ujar Dandel.
Dandel menjelaskan, kapasitas pemeriksaan PCR di laboratorium itu sekitar 90 sampel sekali running untuk waktu pemeriksaan sekitar sembilan hingga 12 jam.
“Jadi kalau dimaksimalkan untuk bekerja selama 24 jam, laboratorium kita bisa memeriksa sekitar 180 sampel dalam sehari,” kata Dandel.
Dandel merinci, pemeriksaan tes PCR dimulai dengan mengambil hapusan sampel dari pasien lewat hidung dan tenggorokan. Hapusan itu nantinya akan diekstrasi di laboratorium dengan proses yang sangat hati-hati, di dalam wadah khusus yang dinamakan biosafety cabinet.
“Dalam proses itu, virusnya diinaktifkan dalam cairan khusus, yang memakan waktu berjam-jam, setelah itu kemudian dilakukan pemeriksaan PCR,” urai Dandel.
Saat ini ada sembilan petugas laboratorium yang sudah dilatih untuk mengoperasikan pemeriksaan tes PCR covid-19.
“Tentu mereka akan bekerja shift untuk menjaga stamina mereka,” kata Dandel.
Dengan beroperasinya laboratorium ini, pemeriksaan dengan metode swab akan diperluas, terutama memastikan status pasien dalam pengawasan (PDP) di seluruh rumah sakit yang ada di provinsi Sulawesi Utara.
Dengan memastikan status PDP, maka pihak rumah sakit bisa dengan segera mengambil tindakan terhadap PDP sesuai dengan status yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tes PCR.
“Harapan kita dengan beroperasinya laboratorium ini beban rumah sakit untuk merawat PDP akan berkurang, karena status mereka cepat diketahui,” kata Dandel.
Namun Dandel juga menjelaskan, bahwa kehadiran laboratorium tes PCR di Sulut akan berimplikasi pada penambahan kasus positif terkonfirmasi.
“Seperti di daerah lain, kasus positif terkonfirmasi justru akan naik cukup drastis. Tapi kita sudah antisipasi soal ini,” ujar Dandel.
Editor: Rahadih Gedoan