MANADO, ZONAUTARA.COM – Tiga ide yang cemerlang dari tiga anak muda mampu menyisihkan 200 ide lainnya yang masuk pada kompetisi “Manado Kase Ide Lawan Covid-19”.
Kompetisi yang digelar secara online ini diiniasisi startup ecosystem builder Satu Tampa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Manado.
Setelah melalui tahapan seleksi, sepuluh peserta melakukan pitching di hadapan tiga juri pada Selasa (5/4/) kemarin melalui aplikasi zoom meeting.
Peserta yang hampir seluruhnya datang dari generasi muda ini, hanya diberi waktu selama dua menit oleh panitia untuk mempresentasikan ide mereka ikut mencegah penularan covid-19.
Dari penilaian juri, tiga ide cemerlang keluar sebagai pemenangnya. Juara I diraih oleh Pieta Wiemasuryaning yang menyodorkan ide Bank Pangan (sentralisasi bantuan).
Pieta mendapat ide Bank Pangan ketika mengamati penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat terdampak saat pandemi ini berlangsung. Ide Pieta lewat Bank Pangan, penyaluran bantuan sembako dalam bentuk dus bernutrisi yang tidak bisa dipilih oleh penerima, tapi cukup untuk kebutuhan selama seminggu bagi satu keluarga yang terdiri dari empat anggota keluarga.
Keunikan ide Bank Pangan adalah, penerima bantuan tidak sepenuhnya menerima gratis dus nutrisi, tetapi masih menanggung 50% harga dus nutrisi tersebut.
Ide berikutnya yang meraih Juara II adalah ide tentang Akademi Masyarakat Cerdas Ekonomi berbasis distrik/sektoral atau berbasis kecamatan.
Ide ini disodorkan oleh Christofer Junior Mea yang mengemukakan konsep sebuah akademi yang melatih warga memproduksi masker, handsanitizer, APD bagi petugas kesehatan yang dikerjakan dengan sistem kemitraan antara UMKM dan pemerintah berbasis sektoral. Di dalam akademi itu, UMKM yang terlibat tak hanya ikut serta membantu pencegahan covid-19, tetapi juga ikut melatih keterampilan.
Sementara Juara III diraih oleh Jackson Tinungki yang menyodorkan konsep tracing and mapping orang yang berpotensi terpapar virus corona lewat sebuah aplikasi, yang terintegrasi dengan semua posko baik posko yang dibangun oleh pemerintah maupun posko relawan.
Selama ini tracing dan mapping covid-19 paling banyak dilakukan oleh pemerintah lewat Gugus Tugas. Jackson menawarkan konsep pelibatan komunitas warga.
Wakil Walikota Manado Mor Bastiaan yang juga didapuk menjadi salah satu Juri mengaku senang dengan partisipasi anak muda dalam kompetisi yang digelar oleh Satu Tampa ini.
“Kami akan meninjau lebih lanjut seluruh ide yang sudah masuk. Jadi bagi yang belum juara, jangan berkecil hati. Terimakasih buat Satu Tampa dan semua pihak yang sudah menggelar kegiatan yang sangat baik ini,” ujar Mor, Rabu (6/5).
Lead Program Manager Satu Tampa, Maria Silangen berharap, kompetisi Manado Kase Ide Melawan Covid-19 mampu memberi kotribusi bagi upaya pemerintah mencegah penularan covid-19.
“Semoga ide-ide yang masuk ini dapat diimplementasikan dan memberi dampak yang signifikan,” ujar Maria.
Editor: Ronny Adolof Buol