MANADO, ZONAUTARA.COM – Bulan Mei belum berakhir, bahkan baru berjalan setengah bulan, tetapi kasus baru positif covid-19 di Sulawesi Utara pada bulan ini justru tercatat sangat tinggi.
Kasus positif covid-19 pertama kali dilaporkan di Sulawesi Utara terjadi pada 14 Maret. Ketika itu, seorang laki-laki, berusia 51 tahun asal Manado, yang baru pulang dari ibadah umroh diumumkan tertular virus corona.
Kasus kedua yang menjangkit seorang perempuan juga asal Manado, baru diumumkan seminggu kemudian. Yang bersangkutan merupakan kontak erat resiko tinggi dengan kasus pertama.
Dari kasus pertama hingga 30 akhir April, Sulut telah mengoleksi 45 kasus yang tersebar di beberapa daerah yakni Manado ada 25 kasus, Kotamobagu 6 kasus, Tomohon 5 kasus, Minahasa 1 kasus dan satu kasus di Bolmut yang diumumkan tepat pada 30 April.
Setelah itu, selama seminggu Satgas Covid-19 Sulut tidak melaporkan adanya penambahan kasus baru. Satgas nanti kembali mengumumkan kasus baru pada 8 Mei.
Pada 8 Mei itu, satu kasus baru dilaporkan dari klaster Pasar Pinasungkulan, yang kemudian menjadi salah satu klaster terbesar di Kota Manado. Satu kasus lagi dari Kotamobagu yang menggenapi 7 kasus positif corona dari klaster Gowa di Kotamobagu.
Setelahnya hingga Sabtu (16/5) setiap hari Satgas Covid-19 Sulut mengumumkan adanya kasus baru, kecuali tanggal 11 Mei yang tidak ada kasus baru.
Bahkan pada Jumat (15/5), masyarakat Sulut dikejutkan dengan kasus baru yang diumumkan hari itu, ada 22 kasus baru, sebagian besar dari tenaga kesehatan dan klaster Gowa.
Terakhir pada 16 Mei, ada 9 kasus baru yang diumumkan dan sudah 11 daerah kabupaten/kota dari 15 daerah di Sulut yang terpapar virus corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Steaven Dandel dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan, bahwa pertambahan kasus baru ini mengindikasikan bahwa penularan virus corona di Sulut masih terus berlangsung.
“Jadi tidak ada alasan bagi kita semua untuk melonggarkan social distancing dan physical distancing,” ujar Dandel.
Total dari 1 Mei hingga 16 Mei, di Sulut sudah diumumkan ada 69 kasus baru positif covid-19, satu setengah kali lipat dari jumlah kasus positif yang diumumkan sepanjang Maret hingga April.
Rinciannya sebagai berikut, di Manado ada 62 kasus, Kotamobagu 9, Tomohon 10, Minahasa 8, Minahasa Utara 4, Bitung 5, Sangihe 2, Bolaang Mongondouw Utara 2, Bolaang Mongondouw Timur 1, Talaud 1 dan Minahasa Selatan ada satu kasus.
Selain memang penularan yang masih terus berlangsung, kehadiran laboratorium tes real time polymerase chain reaction (PCR) covid-19 di Manado juga membawa pengaruh dari pertambahan kasus baru yang cepat tersebut.
Laboratorium yang merupakan bagian dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado itu resmi beroperasi pada 5 Mei.
“Kehadiran laboratorium itu mempercepat hasil pemeriksaan sapuan lendir dari swab test, yang selama ini dikirim ke Makassar dan Jakarta,” kata Dandel.
Sewaktu sampel dari swab test masih dikirim ke laboratorium yang ada di Makassar dan Jakarta, Dinkes Provinsi Sulut harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.
“Di laboratorium yang sudah ada di daerah kita, hanya butuh waktu sekitar 6 hingga 12 jam untuk mengetahui hasilnya,” jelas Dandel.
Hingga kini secara akumulatif jumlah kasus positif covid-19 di Sulut sudah mencapai 105 kasus. Hingga 16 Mei, yang dirawat di berbagai rumah sakit ada sebanyak 77 kasus, yang sembuh sudah 31 orang dan yang meninggal enam orang.
Editor: Ronny Adolof Buol