bar-merah

62% kasus positif corona di Sulut ditemukan lewat pemeriksaan aktif

zonautara.com
Seorang petugas sedang membawa sampel lendir hasil swab test untuk diperiksa di Laboratorium tes PCR Covid-19 Manado. (Foto: Zonautara.com/Ronny A. Buol)

MANADO, ZONAUTARA.COM – Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel menjelaskan bahwa dalam beberapa pekan terakhir pola penemuan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Sulut mulai bergeser.

Saat ini kasus-kasus positif virus corona di Sulut lebih banyak ditemukan dari pemeriksaan aktif di lapangan.

“Ada sebanyak 62 persen kasus positif itu ditemukan karena tim surveilans aktif memeriksa di lapangan, baik dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi maupun pemeriksaan aktif dari rumah sakit,” ujar Dandel.

Menurut Dandel, kedepan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut akan mendorong proporsi pemeriksaan aktif di lapangan mencapai 80 persen.

“Harapannya, dengan keaktifan mencari kasus di lapangan, mampu menekan angka kematian kasus covid-19 di Sulut. Karena menemukan sedini mungkin kasus-kasus positif, maka kita akan mampu melakukan pencegahan karena sudah terdeteksi di awal, sehingga komplikasi bisa dicegah,” terang Dandel.

Menurut Dandel, pihaknya juga akan mendorong kontak erat resiko tinggi dari pasien terkonfirmasi positif, orang-orang yang reaktif dari hasil skrining serta orang dalam pemantau dapat lebih luas dijangkau.

Baca pula: Rincian 23 kasus baru positif di Sulut pada 3 Juni

“Untuk mencapai ini, kami perlu peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan skrining, terutama yang kontak erat resiko tinggi,” kata Dandel.

Dandel berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan terbeban bahwa suatu saat akan jadi terkonfirmasi positif, karena selama ini sebagian besar kasus positif justru datang dari orang-orang tanpa gejala atau yang bergejala sangat ringan.

Dandel juga menjelaskan bahwa 38 persen kasus positif saat ini ditemukan lewat pemeriksaan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Dan ada 40 persen ditemukan dari pemeriksaan kontak erat resiko tinggi, 5 persen dari ODP dan 17 persen dari skrining rapid test yang hasilnya reaktif kemudian dilanjutkan ke swab test,” jelas Dandel.

Hingga Rabu (3/6), di Sulut secara akumulatif sudah ada 377 kasus positif, dimana sebanyak 275 pasien sementara dirawat di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Sulut.

Sementara itu, ada sebanyak 62 pasien yang sebelumnya positif sudah dinyatakan sembuh, dan 40 orang meninggal dunia.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com