BOLMONG, ZONAUTARA.COM – Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang serius di berbagai sektor di seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia, lebih khusus daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Pengaruh yang ditimbulkan akibat Covid-19 ini tak hanya di satu bidang, namun hampir seluruh aktivitas, termasuk investasi. Di Kabupaten Bolmong, sejak awal tahun 2020 seiring adanya pandemi Covid-19 ini, pengaruhnya bagi investor yang masuk untuk berinvestasi di daerah ini sangat terasa.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Bolmong sendiri mencatat, izin per Januari hingga Juni dalam Online Single Submission (OSS) hanya ada 88 pengurusan, jumlah itu tentunya sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.043 izin.
“Total pengurusan izin tahun lalu yang tercatat di OSS mencapai 1043,” ungkap Kabid Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Han Potabuga, Senin (29/6/2020).
Dia menjelaskan, kurangnya pengurusan izin merupakan salah satu indikator menurunnya investasi. Apalagi saat masa Covid-19, per bulan DPMPTSP hanya mengurus 10 izin. Jumlah itu jauh dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 50an izin per bulan.
“Untuk saat ini, investasi yang masuk hanya di bidang pertanian dan perdagangan,” tuturnya.
Namun demikian pihaknya tetap optimis Bolmong mempunyai daya tarik yang kuat guna menarik investor untuk masuk.
“Kita optimis walaupun masih ada wabah Covid-19, kita yakin keadaan akan kembali normal,” tandasnya.
Editor: Ronny Adolof Buol