Mengapa kasus baru positif corona di Sulut melonjak tinggi?

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Petugas dari Dinkes Prov. Sulut bersiap mengirim sampel covid-19 untuk diperiksa di laboratorium. (Foto: Zonautara.com/Ronny A. Buol)



MANADO, ZONAUTARA.COM – Pada Rabu (8/7/2020) kemarin, Satgas Covid-19 Sulawesi Utara melaporkan kasus baru positif terkonfirmasi virus corona yang sangat tinggi.

Angka kasus baru positif ini bahkan menjadi rekor tertinggi kasus harian yang pernah diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulut.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, ada 89 kasus baru yang diumumkan pada Rabu kemarin.

Penambahan 89 kasus baru ini, membuat masyarakat Sulut terkejut. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, angka penambahan kasus harian cenderung menurun. Misalnya pada tanggal 3 Juli hanya 19 kasus baru, tanggal 4 Juli ada 13 kasus baru, bahkan pada tanggal 6 Juli hanya ada 10 kasus baru, yang diikuti dengan angka orang sembuh yang jauh lebih tinggi.

Menanggapi tingginya angka kasus baru tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel memberi penjelasan melalui rilis tertulis yang diterima oleh Zonautara.com.

Menurut Dandel, sepanjang tujuh hari terakhir hasil swab dari laboratorium PCR di luar Provinsi Sulut sudah keluar. Sebagaimana diketahui kebijakan pengiriman sampel swab ke laboratorium di luar Sulut, diambil untuk mengatasi gap antara masifnya jumlah sampel yang dikumpulkan oleh jejaring surveilans dengan kemampuan laboratorium yang ada di Sulut.

“Jejaring surveilans rata-rata mengambil swab 400 hingga 600 sampe per hari, semetara kemampuan dua laboratoriumPCR di Sulut masih terbatas memeriksa antara 200 hingga 300 sampel per hari,” jelas Dandel.

Dalam waktu dekat menurut Dandel, kapasitas pemeriksaan sampel swab di sulut akan ditingkatkan menjadi 1000 sampel per hari.

Laporan Satgas Covid-19 Sulut menyebutkan, sejak pertengahan Juni hingga 7 Juli 2020, sebanyak 3.755 sampel telah dikirim ke laboratorium di luar daerah.

“Laboratorium yang dimaksud adalah Laboratorium BTKL PP Makasar, Laboratorium BBLK Jakarta, Laboratorium LBM Eijkman Jakarat dan Laboratorium Bapelitbangkes Kemenkes RI di Jakarta,” rinci Dandel.

Rincian Satgas Covid-19 Sulut, ada 2322 sampel swab yang sudah keluar hasilnya dimana 1923 hasilnya negatif dan sebanyak 393 hasilnya positif.

“Terdapat dua sampel yang inkonclusive dan empat sampel invalid. Masih ada 1433 sampel yang ditunggu hasilnya,” jelas Dandel.

Melihat data-data yang disodorkan Satgas Covid-19 Sulut, bisa diprediksi bahwa dalam beberapa hari kedepan, kasus baru positif virus corona masih akan terus bertambah.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com