ZONAUTARA.com – Setelah mengeluarkan fitur barunya, Facebook jadi ramai diperbincangkan. Fitur baru avatar yang diluncurkan Facebook menjadi daya tarik sendiri untuk para pengguna media sosial (medsos) satu itu untuk mengekspresikan diri.
Terlepas dari ramainya penggunaan fitur avatar akhir-akhir ini, ternyata rancangan karakter yang kita pilih memiliki makna.
Dalam sebuah penelitian berjudul What Does My Avatar Say About Me? Inferring Personality From Avatars yang ditulis Katrina Fong dan Raymond A. Mar menjelaskan tentang bagaimana pilihan kita saat membuat karakter avatar bisa menyimpulkan kepribadian kita.
Penelitian ini menjelaskan bagaimana interaksi online membuat seseorang membentuk kesan kenalan online berdasarkan representasi online orang lain. Representasi online yang disajikan seseorang ternyata juga mempengaruhi niat berteman.
Berdasarkan ekspresi avatar yang digambarkan sebagai representasi kartun diri, data menunjukkan bahwa beberapa ciri avatar dapat menyimpulkan atau dapat mengkomunikasikan informasi yang khas mengenai kepribadian dan ciri individu.
Selain itu, individu yang menyenangkan cenderung membuat avatar yang menimbulkan kesan lebih banyak diinginkan untuk berteman dari orang lain. Hal ini menyiratkan bahwa kesan yang diberikan oleh avatar digital seseorang bisa saja memiliki konsekuensi sosial.
Beberapa hasil kesimpulan yang didapatkan di antaranya:
1. Model mata menggambarkan tingkat keramahan
Pilihan model mata ternyata bisa menggambarkan tingkat keramahan seseorang. Orang yang memiliki tingkat keramahan tinggi biasanya cenderung memilih avatar dengan mata terbuka dibanding mata yang redup. Rupanya, ketertarikan seseorang untuk melihat sisi baik si pembuat didasarkan oleh pandangan mata avatar mereka.
2. Model rambut avatar
Pilihan model rambut untuk karakter avatar yang dibuat untuk avatar misalnya rambut pendek, menggambarkan seseorang tersebut lebih teliti dibanding memilih rambut panjang.
Sedangkan rambut panjang menggambarkan karakteristik yang lebih terkait erat dengan neurotisme orang yang menciptakan avatar daripada kesadaran individu itu. Orang yang lebih tinggi dalam neurotisme cenderung memiliki avatar dengan rambut panjang.
3. Ketertarikan orang lain
Ternyata pilihan karakter avatar juga akan mempengaruhi cara pandang orang lain dan mempengaruhi tingkat keinginan untuk berteman dengan kita. Secara khusus, orang paling tertarik berteman dengan mereka yang memiliki avatar dengan mata terbuka, senyuman, dan wajah oval.
Sebaliknya, orang paling tidak tertarik berteman dengan mereka yang memiliki ekspresi wajah kusam dan sedih. Jadi secara keseluruhan ketika orang membuat avatar, kamu bisa mendapatkan sedikit informasi tentang ekstraversi dan keramahannya.
Hal tersebut pun pada akhirnya memengaruhi keinginan untuk menjadi teman mereka.