ZONAUTARA.com – Pantasan saja, Maneki Neko, jimat keberuntungan yang banyak digunakan para pebisnis ini kian populer saja. Ternyata ada kisah menarik di balik penggunaan patung kucing yang melambai-lambai tanpa henti dan dipercaya bisa membuat kaya ini.
Jimat keberuntungan yang disebut Maneki Neko ini ternyata berasal dari sudah digunakan di Jepang pada zaman Edo atau sekitar abad ke-17.
Ini bermula pada sekitar tahun 1620, ada seorang samurai yang bernama Naotaka Ii dari provinsi Hikone yang pergi berburu bersama rekan-rekannya.
Saat hendak pulang dari berburu, turun hujan yang sangat deras. Di saat sedang dalam situasi bingung, ia melihat seekor kucing yang melambaikan tangan kepadanya. Naotaka dan rekan-rekannya pun kemudian mengikuti kucing tersebut.
Kucing yang melambai itu ternyata milik seorang biksu yang berada di kuil Gotokuji di Setagaya-ku, Tokyo. Naotaka dan rekan-rekannya merasa telah diselamatkan oleh kucing milik biksu dari bahaya hujan dan petir.
Kebaikan sang biksu tidak hanya itu. Biksu turut mewariskan ilmu beladiri Naotaka dan rekan-rekannya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada biksu dengan memerbaiki kondisi bangunan kuil yang sangat buruk dan memberikan sawah sebagai sumber kehidupan.
Di depan huil Gotokuji dibangun sebuah patung kucing berukuran besar. Patung kucing inilah kemudian disanggap sebagai pelindung keluarga Ii.
Sejak itulah patung maneki neko dijadikan jimat keberuntungan hingga yang kita kenal sekarang ini.