Virus Corona terus menyebar, ini anjuran WHO untuk mencegah penyebaran

Kontributor: Zahra
Penulis Kontributor: Zahra
Ilustrasi. (image: pexels.com)



ZONAUTARA.com – Infeksi virus corona kian menelan korban jiwa di banyak negara di dunia, tetapi tidak sedikit pula pasien yang dinyatakan sembuh. Virus corona bisa menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia.

Gejala klinis yang muncul sebagai tanda infeksi virus tersebut mulai dari batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga sakit kepala.

Sampai sekarang, kasus corona terus bertambah tiap harinya. Sampai Kamis (08/10/2020) kemarin, kasus di Sulawesi Utara tercatat sekitar 4,6 ribu dengan angka kematian 179 orang.

Meskipun berbagai himbauan untuk menerapkan protokol kesehatan terus dikampanyekan, namun masih saja ditemukan masyarakat yang sering mengabaikannya.  

Virus corona menyebar saat orang yang terinfeksi batuk dan menyebarkan percikan atau cipratan yang mengandung virus ke udara. Virus yang dicipratkan ke udara inilah yang akan menularkan penyakit corona saat terhirup orang lain.

Tidak hanya saat terhirup, virus juga akan tertular saat cipratan tadi mengenai suatu permukaan dan disentuh orang lain yang kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulutnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), hal yang paling penting mencegah penularan adalah menjaga kebersihan. Dua langkah menjaga kebersihan yang disarankan adalah:

  • Sering cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan gel pembersih. Langkah ini dapat membunuh virus di tangan.
  • Jangan menyentuh mata, hidung, mulut. Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat membawa virus. Dari situ, virus masuk ke tubuh bila Anda menyentuh wajah.

Selain menjaga kebersihan, kita juga harus menggunakan atribut pelindung yaitu masker. Nah penggunaan masker ini sering diabaikan padahal sangat penting. Sangat penting menggunakan masker secara tepat. Dan bukan hanya sekedar menggunakan masker.

Melalui situsnya, WHO menyebutkan bahwa masker harus digunakan sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk menekan penularan dan menyelamatkan jiwa orang.

“Penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan layak untuk melindungi dari Covid-19. Anda harus menjaga jarak fisik paling tidak satu meter dari orang lain, dan sering cuci tangan dan mencegah memegang wajah dan masker Anda,” ungkap WHO.

Selain masker medis, saat ini banyak tersedia masker kain yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali. Yang perlu diperhatikan bahwa standar masker yang dianjurkan WHO untuk masker kain adalah masker kain tiga lapis.

Petunjuk pemakaiannya adalah dengan menutup hidung serta mulut agar efektif. Hindari menurunkan masker ke dagu dan kemudian mengenakannya kembali.

Area dagu dan leher adalah zona yang tidak terlindungi dan berpotensi terpapar virus. Saat kita menurunkan masker ke dagu dan kembali mengenakannya, hal ini berpotensi memindahkan virus dari area dagu atau leher ke masker dan kemudian terhirup dan menularkan virus saat masker kembali dikenakan.

Bagaimana kalau kita berbicara, apakah masker boleh dilepas? Tidak menurut pakar, karena virus corona menyebar melalui cipratan ludah ke udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan juga kalau orang berbicara.

Selain melindungi diri, kita juga harus melindungi lingkungan untuk menekan resiko penularan. Salah satunya dengan mematuhi etika batuk dan bersin.

Tutup mulut ketika batuk dan bersin. Buang tisu bekas bersin segera. Ini untuk menghindari air liur yang mengandung virus menyebar ke orang lain.

Kita juga diminta menjaga jarak paling tidak dua meter, kira-kira dua kali bentangan tangan satu sama lain. Bila kita di luar, penting untuk menghindari berjabat tangan dan cukup menyapa dengan aman seperti melambaikan tangan atau mengangguk



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com