Melihat cara pencegahan Covid-19 dari Reskom Garuda Siaga

Media Sindikasi
Penulis Media Sindikasi
Ketua Umum Reskom Garuda Siaga, Jemmy Ringkuangan saat melantik pengurus Reskom Garuda Siaga Kota Bitung beberapa waktu lalu.(Image: Elnusa)



MANADO, ZONAUTARA.com – Ada yang berbeda saat pelantikan Tim satuan Tugas (Satgas) pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 oleh Polresta Manado, akhir September 2020 lalu. Dalam tim gabungan tersebut terdapat nama baru, yaitu Resimen Komunikasi (Reskom) Garuda Siaga.

Lalu, apa itu Reskom Garuda Siaga? Reskom Garuda Siaga adalah organisasi yang dibentuk karena adanya kebutuhan kelompok sadar (Pokdar) Kamtibmas di Kota Manado. Organisasi ini terbentuk 29 September 2017 dan diaktanotariskan 1 tahun kemudian tepatnya di tahun 2018.

Organisasi ini terbentuk karena semakin maraknya tindak kriminalitas yang dipicu penyalahgunaan miras, lem, komix, pil koplo, dan berbagai macam narkotika.

“Ini kemudian membuat kami tergugah untuk dapat memberi sumbangsih dan andil dalam pengawasan dan pelaporan,” ujar Ketua Umum Reskom Garuda Siaga, Jemmy Ringkuangan, Minggu (18/10/2020).

Reskom, katanya, senantiasa memberikan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Berbekal pengabdian dan pemberian diri, Reskom tampil menjadi bagian potensi pokdar kamtibmas serta menjadi mitra pemerintah, Kepolisian, TNI, dan lain-lain dalam rangka memberikan informasi yang bersifat, pencegahan (preventif).

Menurutnya, tidaklah banyak organisasi masyarakat seperti Reskom Garuda Siaga dengan domain cukup komplit. Anggota Reskom sendiri berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari buruh, pekerja, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan berbagai latar belakang profesi dan pendidikan yang berbeda, dengan tekad dan satu tujuan besar demi terciptanya Sulut yang aman dan damai.

“Penyebaran anggota Reskom yang menyentuh sampai di tingkat lingkungan sehingga menjadi kekuatan besar dan percepatan distribusi informasi rahasia dan terukur sampai didistribusikan kepada pihak yang berwenang seperti Kepolisian, Damkar, Pemerintah dan pihak berwenang lainnya,” ungkap Jemmy.

“Reskom Garuda Siaga kemudian menjadi sebuah ormas non-profit yang independen dan juga tidak terafiliasi dengan partai politik manapun atau calon kontestan Pilkada siapa pun,” tambahnya.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Sulut ini juga mengatakan telah jauh memberikan sumbangsih dalam membantu pemerintah di masa pandemi Covid-19.

“Maret, di awal masa pandemi saja kami sudah membagikan ribuan masker kepada petugas medis dan aparat,” ujarnya.

Penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga, kantor instansi pemerintah seperti Kantor Lurah, Polsek, dan tempat-tempat umum juga dilakukan setiap hari.

Selain itu, juga dilakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya program 3M yaitu, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Menggunakan Masker. Penyuluhan ini dilakukan dengan cara mendatangi kelompok-kelompok masyarakat, baik di perkampungan maupun di pusat kota.

Reskom Garuda Siaga juga ikut melibatkan diri pada Tim Satuan tugas pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 oleh Polresta Manado.

“Reskom kemudian membantu memonitor giat perilaku kehidupan new normal, dengan menghimbau utk tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Jemmy.

Penulis: Asrar Yusuf



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com