bar-merah

Pemprov Sulut bersama Kabupaten/Kota akan launching Gerakan Sulut Bermasker dalam waktu dekat

Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni
Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni (Foto: Humas Pemprov Sulut)

ZONAUTARA.comPemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Forkompimda Sulut dan pemerintah kabupaten/kota dalam waktu dekat akan melaunching Gerakan Sulut Bermasker.

Demikian pernyataan Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni.

Ia mengatakan hal ini sejalan dengan imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

WHO telah menyarankan penggunaan masker saat berada di luar rumah guna mencegah penularan Covid-19.

Gerakan ini menurutnya dimaksudkan agar penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan oleh masyarakat khususnya dalam bermasker.

“Masker itu bukan hanya dibagi tapi diterima dan digunakan agar bisa jadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Protokol kesehatan juga harus diterapkan pada masa pilkada serentak.

“Jadikan momen Pilkada ini dalam rangka menurunkan Covid-19,” bebernya.

“Kepada paslon juga diharapkan dapat melakukan aksi door to door membagikan APD kepada masyarakat, dengan begitu akan dapat membantu menurunkan penularan Covid-19,” sambungnya.

Agus Fatoni mengatakan hal ini saat berkunjung ke Kotamobagu sekaligus menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, Kamis (29/10/2020).

Ia juga menyentil soal masyarakat Sulawesi Utara masih ada yang tidak percaya dengan Covid-19.

Begitu pula dengan masyarakat yang percaya dirinya tidak akan tertular dan belum tahu kapan Covid-19 ini berakhir.

Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni semua pihak perlu bekerja sama untuk menangani permasalahan ini.

Dengan menyosialisasikan dan edukasi masyarakat untuk taat dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M+1.

“Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan dalam memutus mata rantai penularan Covid,” ujarnya.

Di samping tugas untuk memutus penularan Covid-19 ini, aktivitas ekonomi, aktivitas sosial dan aktivitas keagamaan tetap harus dilaksanakan tetap dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat.

“Dalam kehidupan new normal atau kondisi yang baru mau tidak mau kita harus tetap menyesuaikan dan disiplin pada Protokol Covid,” katanya.

Tim Redaksi



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com