MANADO, ZONAUTARA.com – Masa pandemi covid-19, hampir seluruh sekolah menerapkan cara belajar dalam jaringan (daring) termasuk di SMK Negeri 1 Tahuna.
Menurut Kepala SMK Negeri 1 Tahuna Sonya Yuliet Damura menuturkan sekolah mengikuti pembelajaran daring dan home visit pembelajaran.
“Pelaksanaan pembelajaran daring dan home visit dikhususkan untuk kelas X dan XI,” ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Sonya menyebutkan diikuti 400 siswa. Dan pembelajaran daring ini dibijaksanai oleh pihak sekolah dengan memberikan pulsa internet baik kepada guru maupun siswa.
Sedangkan data yang mengikuti daring yang sulit terjangkau dikarenakan singnal ada 16 siswa yang berada beberapa titik.
“16 siswa yang daring tak terjangkau internet ada beberapa titik daerah di wilayah, yakni di Kampung Batuwingkung, Kecamatan Tabukan Selatan, Kampung Bakalaeng, Kampung Taleko-Batusaiki, Kampung Kalasuge-Tabukan Utara, Kampung Mahengetang dan Kampung Bakalaeng – Manganitu, Kampung Belengan, Kecamatan Manganitu, Kampung Kulur Kec.Tabukan Tengah, Kampung Ngalipaeng, Kampung Barangkalang,” ujarnya.
Kemudian Kampung Bira, Kampung Gunung, Kecamatan Tabukan Tengah, Kampung Kulur, Kecamatan Tabukan Tengah, Kampung Kalasuge, Kecamatan Tabukan Utara serta Kampung Kulur, Kecamatan Tabukan Tengah, serta Kampung Nahepese, Kecamatan Manganitu.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk pembelajaran luring yang dilakukan oleh guru mata pelajaran adalah memberikan materi dan tugas diserahkan ke piket. Selanjutnya siswa yang menjemput tugas dan materi di sekolah itu untuk seputaran.
“Untuk siswa yang ada di dalam kota memiliki hp tapi bukan hp android yang biasanya siswa dari luar kota tahuna yang tinggal di kos, sedangkan untuk siswa yg berada diluar kota tahuna tugas dan materi ditampung oleh wali kelas dilakukan home visit dengan memperhatikan protokoler kesehatan, untuk pelajaran produktif seperti mata pelajaran,” tambahnya.
Selain itu, untuk jurusan produktif akuntansi kurang dari 10 siswa datang ke sekolah dengan persetujuan orang tua 1 minggu sekali dengan memperhatikan protokoler kesehatan.
Penulis: Erik Tambuwun/kabarpost.com