RATAHAN, ZONAUTARA.com – Sosialisasi tahapan, program, dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dilakukan agak berbeda oleh KPU Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yaitu dengan bersepeda bersama pemilih pemula. Sosialisasi bertajuk Goes to School menuju SMA Negeri Touluaan Selatan, Jumat (13/11/2020).
Sosialisasi menghadirkan dua komisioner KPU Provinsi Sulut, yakni Ketua Divisi Teknis Penyelenggara, Yessi Momongan dan Ketua Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Salman Saelangi.
Komisioner KPU Mitra Divisi Hukum dan Pengawasan Otnie Tamod mengatakan, Goes to School menghadirkan puluhan siswa pemilih pemula yang 9 Desember 2020 nanti sudah mencapai usia 17 tahun.
“Ini sudah sekolah ketiga yang kita kunjungi melalui sosialisasi Goes to School ini. Sebelumnya di SMAN 1 Tombatu dan SMKN Touluaan,” ujar Otnie.
Pada pelaksanaannya pun dikatakannya, tetap menerapkan protokol kesehatan. Di mana, setiap peserta pemilih pemula untuk duduk tidak saling berdekatan atau bergerombol.
“Setiba di sekolah, kami arahkan semua peserta untuk mencuci tangan terlebih dulu dan menggunakan masker untuk mengikuti kegiatan sosialisasi di dalam ruangan aula sekolah,” katanya.
KPU Kabupaten Mitra memang terus berperpacu dengan giat sosialisasi tahapan, program dan jadwal Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Sulut yang semakin dekat. Setelah Goes to School, dilanjutkan dengan sosialisasi di dua lokasi yang berbeda yaitu Kecamatan Touluaan Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Minsel dan Kecamatan Ratatotok yang berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Komisioner KPU Sulut Yessi Momongan dalam materinya menjelaskan, sosialisasi tahapan memang terus digenjot meski di tengah pandemi Covid-19. Tentunya sosialisasi diharuskan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Pilkada kali ini berbeda dengan pemilihan sebelumnya, karena untuk pemilihan sekarang harus menerapkan disiplin protokol kesehatan yang sangat ketat. Karena kita harus menghindari munculnya klaster baru di pilkada ini,” ujar komisioner dua periode di KPU Sulut ini.
Ia mengatakan proses pemilihan nanti pada Rabu, 9 Desember 2020, semua tahapan di TPS dilakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Baik saat pemilih menerima form C pemberitahuan KPPS, telah tertulis bahwa pemilih yang datang ke TPS harus membawa pulpen sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.
Pemilih yang datang ke TPS, harus mencuci tangan terlebih dulu, kemudian diukur suhu tubuh dan menggunakan sarung tangan plastik sekali pakai yang sudah disiapkan di TPS. Sehingga pemilih tidak akan bersentuhan langsung dengan peralatan dan kertas surat suara karena pemilih menggunakan sarung tangan.
“Bahkan pemilih yang sudah selesai mencoblos harus segera kembali ke rumah masing-masing dan tidak melakukan kerumuman di TPS,” terang Yessi.
“Pemilih juga jangan khawatir ketika datang ke TPS, karena petugas KPPS di TPS semuanya aman dari Covid19 karena petugas sudah melalui rapid test dengan hasil non reaktif,” tambahnya.
Sementara komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Salman Saelangi mengajak masyarakat Mitra untuk ikut berpartisipasi pada Pilgub kali ini. Apalagi tokoh masyatakat, tokoh agama dan pemerintah telah bersama-sama turut mensosialisasikan kepada masyarakat untuk datang ke TPS pada Rabu 9 Desember 2020.
“9 Desember itu hari libur, sehingga semua wajib pilih tidak beraktivitas di luar, karena pemerintah meliburkan hari pemungutan suara,” katanya.
Ketua KPU Mitra, Wolter Dotulong menegaskan, pihaknya telah siap melaksanakan Pilgub kali ini, dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, termasuk rapid test dan swab di jajaran KPU Mitra dan sekretariat. “Sekarang tinggal dilakukan Bimtek bagi KPPS terkait pelaksanaan pemungutan dan penghitungan surat suara di TPS,” paparnya.
Turut hadir menyampaikan materi dalam sosialisasi, Kadiv Sosialisasi, Parmas dan SDM KPU Mitra, Otniel Wawo dan Kadiv Perencanaan Data dan Informasi, Hensly Pelleng.
Penulis: Asrar Yusuf/beritakawanua.com