KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Pelaku perjalanan ke luar dari Kota Kotamobagu makin meningkat meski masih masa pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari tingginya permintaan surat keterangan rapid test.
Di apotek Kimia Farma Kotamobagu, per hari rata-rata 30 orang yang datang melakukan rapid test dengan tujuan perjalanan ke luar daerah.
Petugas di bagian registrasi mengungkapkan, sebulan mereka 24 hari melayani rapid test untuk masyarakat umum. Jika per hari 30 orang, maka dalam sebulan 720 warga Kotamobagu yang melakukan perjalanan.
Data itu hanya yang mengurus dan mengikuti rapid test di Kimia Farma Kotamobagu saja. Tidak termasuk yang melakukan rapid test di tempat lain.
Untuk pelayanan rapid test kepada masyarakat umum, Kimia Farma Kotamobagu memungut biaya administrasi sebesar Rp150 ribu per orang.
“Rata-rata yang melakukan rapid test mereka yang akan melakukan perjalanan ke luar Sulawesi Utara. Ada juga yang hanya ingin memastikan mereka bebas Covid-19,” ujar Widia Potabuga, dokter yang melayani rapid test di Kimia Farma Kotamobagu, Senin (16/11/2020).
Dalam tiga bulan terakhir, Widia menyebut Oktober paling banyak warga yang datang melakukan rapid test.
“Oktober itu rata-rata 50 orang yang datang. Yang reaktif 19 orang semua bulan itu,” katanya.
Lanjutnya, hari ini sudah menemukan 5 orang reaktif dan langsung direkomendasikan untuk isolasi mandiri dan mengikuti swab test.
“Kemudian semua hasil rapid test kami kirimkan datanya ke Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Penulis: Rensa Bambuena/kroniktotabuan.com