Ada gerakan 1.500 masker dari mahasiswa UNPI Manado untuk warga

Manado, ZONAUTARA.com – Berbagai upaya dilakukan pemerintah dan kelompok masyarakat untuk menghentikan laju penambahan kasus Covid-19. Salah satunya dengan membagikan masker dan hand sanitizer, seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado.

Para mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan tahun 2020 ini, menggelar bakti sosial bertajuk gerakan 1.500 masker dan hand sanitizer pada, Jumat (19/11/2020) pekan lalu, di ruas jalan Sam Ratulangi Manado.

Rektor UNPI Dr Dra Debby Ch Rende MSi memberikan aspesiasi kepada mahasiswa ini, karena peduli dengan keadaan yang sedang dialami saat ini.

Menurut Debby, masker dan hand sanitizer merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Ini merupakan bentuk pencegahan penularan virus di saat sedang beraktifitas di luar rumah.

“Pencegahan Covid-19 harus dilakukan bersama-sama dengan memperhatikan protokol kesehatan yang diatur pemerintah. Jangan sampai menyesal kalau nantinya kita terpapar Covid-19,” ujar Debby.

Dia mengharapkan agar protokol kesehatan di masa normal baru ini harus diperhatikan secara disiplin, sehingga pandemi ini bisa berakhir.

Salah satu mahasiswa UNPI Manado Raka L Poluan menuturkan, dalam melaksanakan KKN pihaknya melakukan aksi kepedulian untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Cara yang ditempuh adalah membagikan masker kepada masyarakat yang sedang melintas di jalan yang ada di berapa titik di kota Manado.

“Apalagi angka penambahan kasus baru di Sulut masih tinggi karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap disiplin protokol kesehatan mulai berkurang,” ujarnya.

Selain masker, Raka dakn kawan-kawannya juga membagikan hand sanitizer kepada warga, sambil mengkampanyekan kepatuhan pada protokol kesehatan untuk menghindari tertular Covid-19.

Mahasiswi Fakultas Keperawatan ini menambahkan, edukasi secara rutin kepada masyarakat agar peduli dan patuh terhadap pemakaian masker, rajin cuci tangan dan jauhi kerumunan orang banyak. (Yoseph Ikanubun)