MANADO, ZONAUTARA.com – Di masa pandemi Covid-19, SDN 88 Manado punya cara untuk tetap melanjutkan proses pembelajaran tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
“Sekolah menyediakan tempat cuci tangan serta disinfectant dan hand sanitizer di tiap ruang kelas,” ujar Kepala SDN 88 Manado Nancy E Pesik.
Ia juga menyebutkan, siswa nanti diberikan masker dan face shield yang akan digunakan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah. Selain itu, meja kursi diatur dengan jarak 1,5 meter dan dalam satu ruang hanya untuk 15 siswa.
“Saat belajar tatap muka dipastikan semua jendela terbuka. Dan siswa wajib membawa bekal dari rumah. Ada thermogun untuk pengukur suhu badan bagi semua yang akan memasuki lingkungan sekolah,” terangnya.
Nanci mengatakan, dari 191 orang jumlah keseluruhan siswa, diterapkan 85 persen untuk pembelajaran dalam jaringan (daring) dan 15 persen untuk luar jaringan (luring).
“Pembelajaran daring tetap berjalan meskipun tidak selancar tatap muka karena gangguan signal. Juga terkendala pada faktor handphone yang bukan milik pribadi anak sehingga terkadang harus menunggu orang tua pulang kerja baru anak boleh pinjam android untuk daring,” katanya.
Sedangkan untuk luring, para guru mengunjungi siswa sambil tetap memperhatikan zona dan protokol kesehatan.
“Ada sekitar 15 sampai 20 siswa yang dikunjungi guru,” ujarnya.
Penulis: Erick Tambuwun/kabarpost.com