Festival Remaja Film Pendek Sanggar Tangkasi 2020 masuk babak penjurian

BITUNG, ZONAUTARA.com – Festival Remaja Film Pendek Sanggar Tangkasi 2020 kini telah masuk babak penjurian. Pada Sabtu (05/12/2020) dilakukan pemutaran film pendek peserta, di Gedung Kesenian Kota Bitung.

Presiden Sanggar Tangkasi, Leonardo Axel Galatang, dalam sambutannya mengatakan bahwa festival ini merupakan kegiatan pengganti program tahunan Festival Teater Remaja. Karena pandemi Covid-19, pengurus Sanggar Tangkasi menggantinya dengan Festival Remaja Film Pendek.

“Ini murni lahir dari gagasan pengurus presidium Sanggar Tangkasi,” ujar Axel.

Proses kreatif lewat digital seperti film pendek, kata Axel,diharapkan dapat terus dilanjutkan. Sudah seharusnya masyarakat beradaptasi dengan peradaban yang sudah masuk era digitalisasi.

“Ini merupakan bagian kegiatan proses kreatif masyarakat dengan perkembangan dunia digital untuk menjawab tantangan peradaban yang sudah masuk di wilayah digitalisasi. Ini jangan hanya jadi festival pengganti. Tetap dilaksanakan tiap tahun. Nanti programnya ada dua kedepan; Festival Teater Remaja dalam bentuk pementasan, dan Festival Remaja Film pendek,” kata Axel.

Presiden Sanggar Tangkasi juga berharap, Festival Film Pendek ini juga bisa menjadi rangkaian rutin dalam menyambut Hari Film Nasional yang diperingati insan perfilman setiap tanggal 30 Maret.

Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 12 sanggar teater di Kota Bitung, di antaranya:

Advertisment:

1. Sanggar Handayani/SMP Negeri 1 Bitung
2. Sanggar Fantastik/SMP Negeri 7 Bitung
3. Sanggar Gelora Samudera/SMP Negeri 2 Bitung
4. Sanggar Citra Pertiwi/SMP Negeri 5 Bitung
5. Sanggar Nyiur Malambai/SMP Negeri 12 Bitung
6. Sanggar Cinta Bahari/SMP Negeri 4 Bitung
7. Sanggar Tunas Gerbang Kota/SMP Negeri 6 Bitung
8. Sanggar Mentari/SMA Negeri 2 Bitung
9. Sanggar Cakrawala/SMA Negeri 1 Bitung
10. Sanggar Teknika/SMK Negeri 2 Bitung
11. Sanggar Spectrum/SMK Negeri 5 Bitung
12. Sanggar GMIM Karunia Manembo-Nembo.

Pemutaran film dalam rangka penjurian hanya dihadiri sekitar 50 orang. Setiap sanggar peserta festival hanya diwakilkan 3 orang saja. Pihak panitia juga mewajibkan semua yang hadir untuk memakai masker dan menjaga jarak antarpenonton demi menaati protokol kesehatan.