ZONAUTARA.com – Kabar tentang reshuffle kabinet semakin santer. Presiden Jokowi disebut-sebut akan segere mengumumkan reshuffle tersebut.
Sebagaimana yang sudah diketahui publik, dua orang Menteri pembantu Jokowi menjadi tersangka kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kedua Menteri itu adalah Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Dua sosok ramai diberitakan akan menggantikan Peter dan Edhy. Keduanya dari partai berbeda. Satuanya dari PDI-P dan satunya lagi dari Gerindra.
Dari PDI-P, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diprediksi banyak pihak akan menggantikan posisi Peter.
“Urusan mengenai siapa kader PDI Perjuangan yang akan ditugaskan dan diusulkan kepada Presiden menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju adalah wewenang dan hak prerogatif Bu Mega (Megawati) sebagai ketua umum PDIP Perjuangan,” kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah kepada Tempo, Senin, 14 Desember 2020.
Sementara dari Gerindra nama Sandiaga Uno kemungkinan akan diajak Jokowi membantu kabinetnya menggantikan posisi Edhy.
Presiden Jokowi memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Gerindra, ke Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 15 Desember 2020.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menampik bahwa pemanggilan itu untuk membahas soal calon pengganti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
“Bukan (bahas pengganti Edhy) kok, pertemuan rutin soal lumbung pangan,” ujar Dasco.