KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Usaha jasa titip (jastip) yang digeluti Yayen Potabuga, warga Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, tetap eksis meski di tengah pandemi Covid-19.
Jastip adalah usaha informal menawarkan jasa kepada orang-orang yang membutuhkan suatu barang kebutuhan, tetapi tidak bisa pergi ke tempat yang diinginkan karena berbagai alasan.
Usaha ini mulai dijalankan Yayen sejak Maret 2020, pada saat Covid-19 mulai melanda Indonesia.
Untuk menjalankan usaha ini, Yayen harus bolak balik Kotamobagu-Manado mengambil barang titipan pelanggannya.
“Sepekan bisa dua kali ke Manado ambil barang titipan,” kata ibu satu anak ini, Kamis (31/12/2020).
Yayen mengaku, banyak sekali warga Kotamobagu yang menggunakan jasanya.
“Setiap saya ke Manado, pulang mobil full dengan barang titipan. Semua jenis barang ada. Jastip per barang, harga dan keuntungan yang diperoleh tergantung ukuran barang,” katanya.
Barang yang paling banyak dititip warga Kotamobagu adalah perabot rumah tangga, kue, TV, kulkas, lemari, alat gym dan sofa.
“Termasuk juga pakaian hingga makanan,” ucapnya.
Kekhawatiran kerap juga ia rasakan. Apalagi di awal-awal pandemi terjadi. Dia bahkan harus selalu minum vitamin untuk menjaga imun tubuh.
Tetapi ia juga tak lupa mengucap syukur, karena tetap bisa menjalankan usaha jastip meski di tengah pandemi Covid-19. Protokol kesehatan dia terapkan ketat saat mengambil barang titipan di sejumlah tempat di Manado.
“Masker, hand sanitizer, disinfektan sampai sabun saya siapkan memang. Barang sebelum muat di mobil dan ketika diturunkan saya semprot dulu. Jadi yang gunakan jasa kita juga merasa aman,” ujarnya.
Penulis: Rensa Bambuena/Kronik Totabuan