ZONAUTARA.com – Virus corona diketahui bermutasi dengan banyak varian. Terkini, Jepang mengumumkan temuan baru mutasi virus corona dengan varian yang berbeda dari varian yang sudah ada sebelumnya.
Inggris adalah negara pertama yang menemukan varian baru virus corona dan memaksa Pemerintah Inggris melakukan lockdown beberapa wilayahnya.
Setelah Inggris, varian baru virus corona juga ditemukan di Afrika Selatan. Otoritas Kesehatan Jepang menyebut temuan mereka berbeda dari varian baru virus corona di Inggris dan Afrika Selatan.
Temuan varian baru itu terdeteksi pada empat orang turis dari negara bagian Amazonas Brasil.
Kabar yang diumumkan Minggu (10/1/2021) itu juga mengatakan bahwa mutasi virus yang ada di Jepang ini berbeda dengan jenis lainnya, varian terbaru.
Seorang pejabat kementerian mengatakan penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemanjuran vaksin terhadap varian baru yang berbeda dengan varian Inggris dan Afrika Selatan.
Dilansir The Japan Times, Senin (11/1/2021), Kementerian Kesehatan Jepang juga mengatakan, varian baru virus corona ini terdeteksi melalui pemeriksaan terperinci yang dilakukan National Institute of Infectious Diseases (NIID).
“Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan varian baru yang ditemukan pada pelancong dari Brasil memiliki tingkat penularan yang tinggi,” kata Takaji Wakita, kepala Institut Penyakit Menular Nasional, seperti dilansir Reuters, Minggu (10/1/2021).
Meski begitu, Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan telah diberi tahu oleh otoritas Jepang bahwa varian baru tersebut memiliki 12 mutasi, salah satunya juga ada pada varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
“(Varian baru) ini menunjukkan potensi penularan virus yang lebih tinggi,” katanya.
Menurut kementerian kesehatan, ada empat turis yang tiba di bandara Haneda Tokyo pada 2 Januari dan menunjukkan berbagai gejala.
Seorang pria berusia 40-an mengalami masalah pernapasan, seorang wanita berusia 30-an mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan dan seorang pria remaja mengalami demam, sementara seorang perempuan yang masih remaja tidak menunjukkan gejala.
Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, saat ini semua wisatawan dikarantina di bandara Tokyo. Setelah melihat peningkatan tajam dalam kasus virus corona, Jepang mengumumkan keadaan darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur (wilayah administrasi) yang bertetangga dengan ibu kota pada hari Kamis (7/1/2021).