ZONAUTARA.com – Vaksinasi virus corona di Provinsi Sulawesi Utara resmi dimulai, ditandai dengan Pencanangan Imuniasi Covid-19 yang digelar pada Jumat (15/1/2021) kemarin.
Sebanyak 13 pejabat publik Sulut semula dijadwalkan melakukan screening dan penyuntikkan vaksin corona tersebut, namun baru 5 pejabat yang bisa disuntik pada pencanangan kemarin.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel menjelaskan bahwa lima pejabat itu bisa disuntik karena tidak ada kondisi medis yang bermasalah. Sementara delapan lainnya memiliki kondisi medis yang membuat mereka tertunda melakukan vaksinasi.
“Delapan pejabat tersebut akan mendapatkan penjadwalan ulang vaksinasi, sampai kondisi medis mereka menjadi pulih dan layak menerima suntikkan vaksin,” jelas Dandel lewat rilis yang diterima oleh Zonautara.com.
Menurut Dandel, dalam hasil screening yang dilakukan, delapan pejabat itu memiliki beragam kondisi medis di antaranya, tekanan darah di atas 140/90 mmHG, adanya penyakit diabetes melitus yang belum terkontrol dan sementara dalam pengobatan untuk penyakit jantung.
“Penjadwalan kembali vaksinasi akan dilakukan sampai kondisi medis tersebut menjadi pulih,” kata Dandel.
Menurut Dandel Standar Operasional Prosedur yang diterapkan dalam bentuk screening terhadap kondisi medis ini, merupakan bentuk kehati-hatian dalam inisiasi vaksin antigen baru, untuk menghindari terjadinya kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Ini merupakan rekomendasi dari Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia,” ujar Dandel.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey merupakan salah satu pejabat yang akhirnya ditunda pemberian vaksin corona. Olly saat dilakukan screening, ternyata didapati memiliki kondisi medis yang masih belum bisa dilakukan vaksinasi.
Olly dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memutus mata rantai
pelaporan termasuk diantaranya lewat program vaksinasi.