MANADO, ZONAUTARA.com – Setelah melakukan upaya penyelamatan masyarakat, Tim Sar Gabungan evakuasi korban banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang menghentikan aktivitasnya pada Minggu (17/01/2021) sekitar pukul 02.00 WITA dini hari.
Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga menjelaskan, seluruh aktivitas Tim Sar Gabungan yang terlibat penanganan banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor pada pukul 02.00 WITA menghentikan semua aktivitas Sar dikarenakan beberapa lokasi titik banjir sudah surut.
“Tim Sar Gabungan yang terlibat antara lain Basarnas Manado, TNI, Polisi, BPBD, PMI, Rapi, dan potensi Sar lainnya. Setelah memastikan masyarakat aman dari banjir karena air mulai surut di seluruh lokasi terdampak Tim Sar Gabungan selanjutnya beristirahat di satuan masing masing,” ujarnya.
Wilayah yang tercatat terdampak banjir di Kota Manado ini adalah Kampung Ternate, Tanjung, Komo Luar, Mahawu, Lorong Pemadam, Bailang, Mahakam, Paal 4.
“Kami lanjutkan proses pencarian korban tanah longsor, seluruh tim sar bagungan bersepakat untuk melanjutkan pencarian di Malalayang 1, pada pukul 06.00 WITA,” kata Suhri.
Ia menghimbau seluruh Tim Sar Gabungan agar tetap waspada apabila ada losor susulan di lokasi yang baru.
“Seluruh laporan laporan masuk semua akan kami tindak lanjuti dikarenakan menyangkut keselamatan jiwa manusia,” ujarnya.
Pukul 06.00 WITA seluruh Tim Sar Gabungan kembali melanjutkan pencarian korban yang saat ini masih dalam pencarian akibat tertimbun reruntuhan talud disertai material bangunan sehingga memerlukan alat berat untuk pencarian korban.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Manado, tadi malam sudah dilakukan pencarian namun mengingat kondisi di lokasi masih hujan maka pencarian dihentikan sementara. Penghentian ini terpaksa ditempuh karena saat proses evakuasi menggunakan alat berat ada pergeseran tanah dari atas, yang dapat membahayakan Tim Sar Gabungan.
“Pagi ini akan dilanjutkan kembali proses pencarian dengan menggunakan alat berat untuk memudahkan pencarian dan penemuan korban,” kata Suhri.