MAMUJU, ZONAUTARA.com – Solidaritas ditunjukkan masyarakat Palu terhadap korban terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Hingga seminggu pasca gempa, bantuan terus berdatangan. Masyarakat Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya dari berbagai kelompok masyarakat, komunitas, paguyuban, lembaga dan unsur lainnya bahu membahu membawa bantuan ke Sulbar.
Berbagai jenis bantuan baik makanan, pakaian maupun kebutuhan lainnya di lokasi pengungsian dikumpulkan secara sukarela.
Saat Zonautara.com melintas di Kota Palu, teramati berbagai posko pengumpulan bantuan didirikan. Begitupun saat Zonautara.com meneruskan perjalanan ke Mamuju dari Palu, terlihat berbagai rombongan kendaraan pengantar bantuan menuju ke Mamuju.
Salah satu kelompok masyarakat Palu sempat ditemui Zonautara.com di lokasi pengungsian Kantor Gubernur Sulbar. Mereka berasal dari Wanita Islam Alkhairat (WIA) Palu Utara.
Fadlun Hamid sebagai Ketua WIA Palu Utara mengemukakan bahwa mereka tergerak membantu korban gempa Sulbar sebagai balas budi.
“Sewaktu kami terkena musibah gempa pada 2018 lalu, masyarakat Sulbar sangat membantu. Jadi saatnya kami sekarang membantu mereka,” ujar Fadlun, Jumat (22/1/2021).
Menurut Fadlun mereka tiba di Mamuju pada Kamis malam, dan mengangkut bantuan sebanyak 2 mobil truck dan 3 mobil pick up.
“Ada makan, perlengkapan bayi, pakaian, susu, beras, gula dan berbagai kebutuhan lainnya,” kata Fadlun.
Bantuan itu menurut Fadlun merupakan hasil donasi dari masyarakat, majelis taklim dan pemerintah Palu Utara.
Sulbar diguncang gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021). Hingga kini tercatat 91 korban meninggal, ribuan lainnya masih bertahan di tenda pengungsian dan ratusan rumah rusak baik rusak berat maupun rusak.
Pemerintah Provinsi Sulbar memberlakukan status tanggap darurat bencana hingga 26 Januari 2021. Situasi di Mamuju saat ini mulai kondusif.