MANADO, ZONAUTARA.com – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Manado dan wilayah sekitarnya, termasuk Minahasa Utara (Minut), menimbulkan banjir dan tanah longsor, Jumat (22/01/2021). Banyak warga yang dilaporkan terdampak bencana alam ini.
Selain merendam jalan dan rumah warga, luapan air yang terus bertambah kian mengancam keselamatan warga. Khususnya di Kota Manado, semua kecamatan diperkirakan terdampak banjir dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
Berdasarkan data yang dilaporkan Kantor Basarnas Manado, di Kelurahan Dendengan Luar Kecamatan Tikala ada 27 orang yang berhasil dievakuasi dari ancaman banjir. Para korban terdiri dari 9 anak, 2 bayi, 7 lansia, 1 ibu hamil, dan 8 orang dewasa.
Di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal Dua ada 67 Kepala Keluarga yang terdampak. Usaha evakuasi berhasil dilakukan kepada 6 orang korban berusia dewasa.
Di daerah Winangun Kecamatan Malalayang, 1 orang warga yang berusia dewasa yang harus mendapatkan bantuan dan dievakuasi.
Di Kelurahan Taas Kecamatan Tikala kel. Taas berhasil mengevakuasi 8 orang dewasa. Sementara 2 keluarga yang sebelumnya melapor dan minta dievakuasi, saat bantuan datang malah tidak mau dievakuasi. Dari 2 keluarga tersebut, 1 keluarga yang memiliki bayi tidak mau dievakuasi karena tidak tau mau mengungsi di mana. Sementara 1 keluarga lainnya yang berusia tua juga tidak mau ddevakuasi.
Di Kelurahan Sario Kotabaru Kecamatan Malalayang, jumlah korban yang dievakuasi ada 7 orang, terdiri dari 1 lansia, 2 dewasa, 1 anak, dan 3 balita.
Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Manado juga menyebabkan tanah longsor. Di Lingkungan I Kelurahan Taas Kecamatan Tikala seorang korban berusia dewasa berhasil diselamatkan.
Sementara itu, di Perum Kawangkoan Baru Kabupaten Minut turut dilaporkan 1 orang anak terseret arus. Korban kini masih dalam pencarian.