ZONAUTARA.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS yang baru. Jika Senat setuju, Blinken akan melanjutkan kariernya di Departemen Luar Negeri AS, tempatnya mengabdi selama pemerintahan Clinton dan Obama.
Bagi Antony Blinken, yang menjadi pilihan pemerintahan baru untuk menjadi diplomat tertinggi Amerika, kembali ke Departemen Luar Negeri memberinya kesempatan untuk melanjutkan tradisi profesional dan keluarga. Kariernya di layanan publik mengikuti jejak ayah dan pamannya, yang menjabat sebagai duta besar AS.
Dalam pernyataannya saat menerima pencalonan menjadi Menteri Luar Negeri AS ke-71 pada 24 November, Blinken mengatakan bahwa pengalaman anggota keluarganya yang melarikan diri ke AS dari penganiayaan telah membentuk pandangannya tentang peran Amerika di dunia.
Kakeknya, Maurice Blinken, melarikan diri dari pogrom (pembantaian etnis tertentu) di Rusia sebelum berimigrasi ke AS. Ibu tirinya, Vera Blinken, melarikan diri dari negara komunis Hungaria dan kemudian membantu pengungsi lain datang ke Amerika. Dan ayah sambung Blinken, Samuel Pisar, menderita selama empat tahun di kamp konsentrasi Nazi dan melarikan diri dari pawai kematian sebelum diselamatkan oleh pasukan AS.
“Bagi keluarga saya, juga bagi banyak generasi Amerika, bisa dikatakan Amerika benar-benar menjadi harapan terbaik terakhir di bumi,” kata Blinken.
Siapakah Antony Blinken?
Lahir di Yonkers, New York, Blinken berasal dari keluarga pegawai publik dan diplomat. Ayahnya, Donald, bertugas di Angkatan Udara AS dan menjadi Duta Besar AS untuk Hungaria. Pamannya, Alan Blinken, bertugas sebagai Duta Besar AS untuk Belgia.
Setelah menyintas Holocaust, ayah sambung Blinken melanjutkan kuliahnya di Harvard dan menjadi penasihat Presiden Kennedy.
Blinken mengatakan bahwa memandu diplomasi Amerika akan menjadi “keistimewaan terbesar dalam kehidupan profesional saya.”
Lulusan Harvard University dan Columbia Law School, Blinken bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS pada 1994. Blinken kemudian mendapat posisi di Gedung Putih pada era pemerintahan Clinton dan menjadi staf Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS di mana dia bekerja sama dengan Biden, yang saat itu menjadi senator dari Delaware.
Setelah Obama terpilih pada 2008, Blinken menjabat sebagai penasihat keamanan nasional bagi Wakil Presiden Biden dan kemudian sebagai deputi utama penasihat keamanan nasional. Dia diangkat menjadi deputi menteri luar negeri pada 2015.
Dalam komentarnya baru-baru ini, Blinken mengatakan Amerika Serikat memiliki peran penting dalam menghimpun negara-negara lain untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, proliferasi senjata, dan pandemi Covid-19.
“Kita harus bekerja sama dengan negara lain,” katanya pada 24 November. “Kita perlu kerja sama mereka. Kita perlu kemitraan mereka.”
Sumber: ShareAmerika