ZONAUTARA.com – Landasan pacu bandara Halim Perdanakusuma masih basah, ketika pesawat ATR 72-500 BNPB take off menuju bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (28/1/2021) pagi. Pesawat itu membawa rombongan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam misi peninjauan sekaligus pemberian bantuan terhadap korban gempa Sulbar.
Dua menteri berada dalam rombongan Muhadjir. Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Pejabat lain tampak Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah, Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA, Dirjen Kemendes Kemendagri Eko Sri Haryanto, Dirjen Yankes Kemenkes dr Abdul Kadir, Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar, Direktur Logistik BNPB Rustian, Ka Biro Umum BNPB Andi Eviana dan lain-lain.
Sementara pesawat BNPB Pelita Air mengudara, kita mundur sejenak ke ruang tunggu VIP Bandara Halim Perdanakusuma. Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB. Menteri Risma datang lebih awal. Ia menuju ruang tunggu. Egy Massadiah berdiri menyambut.
“Bagaimana kabar pak Doni?” tanya Risma kepada Egy, Tenaga Ahli yang juga Staf Khusus Kepala BNPB, perihal kesehatan Doni Monardo setelah positif Covid.
“Pak Doni memantau lewat WA, bu,” jawab Egy seraya menambahkan bahwa tak hanya memantau, namun Doni juga memberikan instruksi kepada jajarannya terkait penanganan gempa di Sulbar.
“Biar saja pak Doni pegang HP. Pak Doni harus dijaga kondisinya agar tetap senang,” saran Risma.
“Yang penting pak Doni harus tetap gembira. Sudahlah…. Salah satu resep cepat pulih dari Covid-19 adalah hati senang. Makanya waktu di Surabaya, tiap pagi pasien Covid-19 saya suruh senam dangdut. Mereka senang,” kata Risma, seraya menambahkan, “bahkan saya taruh juga alat-alat musik. Pokoknya harus kita bikin mereka senang. Dan terbukti, ada yang hanya dua-tiga hari sudah sembuh. Tapi ya itu… karena senang, begitu sudah dinyatakan sembuh malah ada yang tidak mau pulang … he… he….he….”
Intermezo sejenak di ruang tunggu, sebelum akhirnya Menteri PPPA hadir, disusul Menko PMK, dan persiapan keberangkatan pun dilakukan.
Syahdan, tiga jam kemudian pesawat mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju. Menko PMK dan rombongan kecil meninjau lokasi pengungsi di Kabupaten Majene dengan helikopter, sedangkan rombongan lain menuju Stadion Manakarra, bilangan Rimuku, Kecamatan Mamuju.
Stadion Manakarra menjadi salah satu pusat pengungsi. Di tempat ini pula Presiden Joko Widodo hadir beberapa waktu lalu. Menko PMK atas nama pemerintah pusat dan rombongan, Kembali hadir di stadion itu untuk memastikan bahwa segala kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan baik. Termasuk di pos-pos pengungsian yang lain.
Usai shalat ashar di bandara Tampa Padang, rombongan Menko PMK kembali ke Jakarta.
Seluruh rangkaian kegiatan hari ini, tak lepas dari pantauan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, yang hingga hari ini masih menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19, usai kunjungan kerja marathon ke Sulbar dan Kalsel, minggu lalu.
Egy Massadiah tak lepas dari gadgetnya.
“Pak Doni terus memantau dan memberi instruksi lewat saya. Saya pun melaporkan setiap kegiatan dan peristiwa terkini yang ada di Mamuju. Jika segala sesuatu berjalan seperti yang ada di benak beliau, insya Allah akan menjadi obat mujarab. Semoga pak Doni lekas pulih dan bisa kembali beraktivitas,” pungkas Egy Massadiah.
Laporan Roso Daras, dari Mamuju Sulbar