ZONAUTARA.com – China mulai memberlakukan tes untuk mendeteksi virus corona melalui metode swa anal.
Pakar kesehatan mengatakan kepada media pemerintah China CCTV bahwa usapan anal lebih akurat dalam mendeteksi virus corona. Mereka mengklaim jejak virus bisa bertahan lebih lama di anus daripada di saluran pernapasan.
Tes tersebut dilakukan dengan memasukkan kapas sekitar tiga hingga lima sentimeter ke dalam rektum dan diputar beberapa kali.
Sama halnya dengan metode hidung, usap akan dilepas dan ditempatkan dengan aman ke dalam wadah sampel.
“Seluruh prosedur memakan waktu sekitar 10 detik,” ungkap Komisi Kesehatan Nasional China, dikutip dari detik.com.
Menurut Global Times, lebih dari 1.200 siswa sebuah sekolah di distrik selatan Daxing dan kontak dekat mereka diuji dengan metode usap anal.
Penggunaan swab anal untuk pengujian Covid-19 ini telah mengejutkan warga China. Metode ini lebih akurat daripada usap hidung dan tenggorokan, meskipun sulit bagi penerimanya.
Melonjaknya kasus COVID-19 di beberapa wilayah China membuat pemerintah mengetatkan protokol pengujian, terlebih bagi mereka yang datang dari luar negeri. Mereka diharuskan menjalani empat tes, yakni tes darah, swab hidung, tenggorokan, dan anal.
“Kamu melepas celana, berbaring, kemudian Anda bisa merasakan penyeka kapas dimasukkan ke dalam anus dua kali, yang memakan waktu sekitar 10 detik,” kata salah satu warga kepada Beijing News.
Warga lainnya, Douyacai, seorang mahasiswa yang baru kembali dari Korea Selatan, menjalani swab anal di Beijing pada hari ke-14 karantina. Dalam postingan di media sosial China, Douyacai mengatakan ia dites dua kali melalui lubang anus.
“Hanya rasa malu yang tidak ada habisnya. Tak ada perasaan lain. Semoga berhasil,” sebutnya.