ZONAUTARA.com – Turis dari seluruh dunia berbondong-bondong mendatangi Pantai Zipolite, yang dijuluki sebagai pantai nudis (telanjang) di Meksiko.
Ribuan turis terutama dari Kanada dan Amerika Serikat (AS) mendatangi pantai nudis ini karean telah jenuh dengan kondisi pembatasan di negara mereka.
Zipolite, di pantai Pasifik, bersama dengan Tulum dan Cancun menjadi salah satu tujuan wisata paling populer meskipun Meksiko kini memiliki angka kematian Covid-19 ketiga tertinggi di dunia.
Selama hari-hari pertama tahun 2021, Zipolite menyambut ribuan turis asing yang ingin menghindari tindakan pandemi ketat di negara mereka.
“Penguncian sangat memengaruhi kami, dan khususnya putri saya karena kami tinggal di apartemen kecil, tanpa kemungkinan pergi keluar. Saya merasa kami benar-benar perlu keluar ” kata George Barrera (35) asal Texas yang bepergian dengan keluarganya ke Zipolite selama akhir Januari, dikutip dari The Daily Beast.
Zipolite terletak di San Pedro Pochutla di negara bagian Oaxaca, Meksiko Selatan.
Sekitar 20 penerbangan tiba di Bandara Internasional Oaxaca Xoxocotlan setiap hari, dipenuhi wisatawan yang akan pergi pantai nudis terkenal di Zipolite.
Meskipun festival nudis tahunan dibatalkan untuk mematuhi pembatasan Covid-19 di Meksiko, namun wisatawan masih bisa menikmati pantai yang indah, restoran terbuka, dan kehidupan malam yang berkembang pesat, sesuatu yang tidak umum di sebagian besar di dunia saat ini.
“Kami datang untuk menjauh dari semua kebisingan virus corona di AS. Kami lelah berada di rumah, ”kata Brian Mercado, turis berusia 32 tahun dari California.
Jane Cusak, 40, dari Toronto, Kanada, mengatakan dia bepergian dengan anjingnya dn mengira akan ada beberapa pembatasan saat kedatangannya di Zipolite, tetapi dia terkejut betapa longgarnya pemeriksaan.
“Saya berencana ke Tulum, tetapi mendapat info bahwa sekarang di sini penuh dengan turis, jadi saya memutuskan ke Zipolite, ”katanya.
Pemilik bisnis di Zipolite menyambut turis dengan rasa khawatir. Bagi kebanyakan dari mereka, rombongan turis di Zipolite selama liburan telah menyelamatkan mereka dari kebangkrutan, tetapi pada saat yang sama mereka membawa kemungkinan penularan Covid-19.
“Saya memutuskan untuk tetap buka karena ekonomi adalah bagian penting dari kehidupan kami dan kami tidak dapat terus hidup jika bisnis kami tutup”, kata Fernando Coronado, pemilik Zipolite’s Hotel Noga.
Hotel Coronado mendapat dampak dengan lebih dari 80 persen kamar terjual selama Januari. Tetapi Fernando dan istrinya terinfeksi virus corona.
Selama hari-hari terakhir Januari, Oaxaca mencapai rekor infeksi tertinggi sepanjang masa dengan lebih dari 22.000 kasus dalam satu hari, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas Johns Hopkins (JHU CSSE).
Tetapi di Meksiko aturan sulit untuk diikuti, bahkan untuk otoritas yang sama yang bertanggung jawab membuatnya.
Wakil Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell, menghabiskan Malam Tahun Baru di Zipolite dan menghadapi kritik keras setelah sebuah foto bocor di mana dia terlihat berkumpul di pantai dengan beberapa orang tanpa masker.