ZONAUATARA.com – Salah satu mata uang kripto yang paling populer, Bitcoin terus merekot. Bahkan harga Bitcoin dalam beberapa pekan belajangan terus mencetak rekor.
Terkini pada Rabu malam, harga Bitcoin bahkan sudah menembus level US$51.725 atau setara denngan Rp727 juta, jika kurs berada pada level Rp14.060/US$.
Menurut laporn CNN, harga Bitcoin yang terus meroket ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah suku bunga rendah yang ditetapkan oleh bank sentral Amerika Serikat yang membawa dampak terhadpa melemahnya dollar AS.
Investor menilai jumlah Bitcoin yang terbatas bisa membuat harga terus meningkat. Ketika harga bitcoin melonjak ke level tertinggi sepanjang masa maka banyak investor besar yang menimbunnya dan perusahaan besar akan membantu meningkatkan harga bitcoin.
Di sisi lain banyak perusahaan besar yang mulai memborong Bitcoin. Pabrikan kendaraan listrik Tesla menjadi salah satunya, bahkan mereka menyatakan akan menerima mata uang digital sebagai pembayaran mobilnya. Tesla juga menjadi perusahaan mobil yang lebih banyak memegang uang dalam bentuk bitcoin daripada uang tradisional.
Beberapa waktu lalu, Mastercard mengumumkan akan mendukung mata uang kripto seperti Bitcoin dalam jaringannya pada akhir tahun 2021.
Perusahaan teknologi bisnis MicroStrategy juga akan mengikuti langkah memborong Bitcoin. Perusahaan telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menawarkan obligasi sebesar US$600 juta atau sekitar Rp8,4 triliun (kurs Rp 14.000) untuk memodali pembelian Bitcoin.
Perusahaan berencana menggunakan penawaran hutang baru ini untuk meningkatkan cadangan Bitcoin-nya secara signifikan. MicroStrategy saat ini memiliki 71.079 keping Bitcoin yang bernilai hampir US$3,5 miliar atau sekitar Rp 49 triliun.
Pada akhir Desember, mereka menghabiskan sebagian besar dari penerbitan hutangnya sebesar US$650 juta atau sekitar Rp12,2 triliun untuk membeli Bitcoin andalannya. Perusahaan terakhir membeli Bitcoin senilai US$10 juta atau sekitar Rp140 miliar pada awal Februari ini.