ZONAUTARA.com – Pemerintah di seluruh dunia saat ini sedang berusaha memvaksinasi penduduknya, untuk memutus rantai penularan virus corona.
Vaksinasi Covid-19 itu juga sementara di lakukan oleh pemerintah Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mempercepat program vaksinasi ini.
Namun Jokowi menyadari bahwa ketersediaan vaksin menjadi permasalah utama dalam program yang kini sudah memasuki vaksinasi tahap dua.
“Tetapi memang problemnya, problem besarnya adalah ketersediaan vaksin itu sendiri yang tidak bisa dalam jumlah yang kita inginkan dalam waktu sekarang ini,” kata Jokowi dalam sambutannya di Perayaan Imlek Nasional secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Sabtu (20/2).
Oleh karena itu, Jokowi ingin agar ketersediaan vaksin terus diupayakan di dalam negeri. Sejauh ini, Jokowi menyebut sudah ada komitmen 426 juta vaksin dari para produsen vaksin untuk Indonesia.
“Tapi sekali lagi vaksin di dunia ini menjadi rebutan 215 negara. Semua pengin dapat vaksin, rebutan vaksin antarnegara, oleh sebab itu kita akan berusaha terus agar ketersediaan vaksin itu secara continue setiap bulan bisa kita dapatkan,” ujarnya.
“Kita sudah dapat komitmen 426 juta vaksin tapi datangnya kapan ini yang masih jadi rebutan, kita terus agar vaksin itu ada terus,” lanjutnya.
Tak hanya soal vaksin saja, Jokowi juga mengingatkan vaksinator harus benar-benar siap. Hingga kini, sudah ada 30 ribu vaksinator.
“Ditambah lagi kemarin saya mendapat laporan dari Panglima dan Kapolri ada tambahan 9.000 vaksinator dari TNI dan Polri,” ujarnya.
“Artinya kita punya 39 ribu vaksinator, kalau 1 vaksinator bisa 30 orang disuntik artinya 1 hari kita bisa seharusnya kurang lebih 1,2 juta orang bisa disuntik,” lanjutnya.