ZONAUTARA.com – Saat ini sudah ratusan aplikasi media sosial yang bertebaran di jagat internet. Beberapa diantaranya menjadi jawara dengan pengguna yang mencapai ratusan juta hingga miliaran.
Sebut saja seperti media sosial Facebook, Instagram, Twitter, YouTube dan kini ada TikTok yang menjadi tempat berbagi konten video.
Tetapi ada beberapa media sosial yang sifatnya eksklusif. Bersifat eksklusif karena untuk melihat konten di jejaring media sosial itu tak gratis. Begitu juga pengguna yang ingin membuka akun harus membayar sejumlah biaya langganan.
Salah satu media sosial yang eksklusif dan harus membayar biaya langganan per bulan untuk membuka akun adalah OnlyFans.
Platform OnlyFans sebenarnya mirip Instagram, dimana pengguna dapat berbagi foto dan video mereka ke timeline dan sesama pengguna dapat melihatnya.
Pembuat OnlyFans tidak membatasi penggunanya dalam hal mengunggah konten seperti yang dilakukan oleh Facebook dan Instagram milsanya.
Sebagaimana kita tahu, di Instagram atau Facebook, pengguna tidak bisa berbagi konten sensitif seperti kekerasan atau konten pornografi. Jika ketahuan, konten dapat diblokir atau bahkan akun yang mengunggah dapat ditangguhkan.
Di Twitter memang pengguna masih dapat mentweet konten-konten sensitif dengan sedikit bebas, tetapi Twitter seringkali melakukan patroli dan menghapus konten-konten yang dianggap melanggar.
Tetapi di OnlyFans, pengguna dengan bebas dapat memposting dan berbagi konten apa saja, termasuk foto dan video pribadi mereka yang dikategorikan sebagai konten pornografi.
Semua itu bisa dengan bebas dilakukan karena sifat eksklusifitas OnlyFans. Maka tak jarang, pengguna memanfaatkan kondisi itu dengan menjual foto dan video pribadi mereka.
Di pertengahan tahun 2020, duo selebgram kembar bernama Christina O’Connell (Christy) dan Carlina O’Connell (Carly) disorot netizen gegara merek menjual foto-foto panas mereka di platform OnlyFans.
Platform ini didirikan oleh CEO Timothy Stokely pada tahun 2016 dan telah memiliki sekitar 30 juta pengguna terdaftar dan sekitar 450 ribu konten kreator di dalamnya.
Â