ZONAUTARA.com – Serangan rudal pasukan Houthi Yaman menyerang terminal minyak terbesar di dunia milik Arab Saudi, Ras Tanura pada Minggu (7/2/2021).
Ras Tanura merupakan salah satu instalasi minyak paling terlindungi di dunia. Pelabuhannya memiliki tangki penyimpanan besar tempat minyak mentah disimpan sebelum dipompa ke kapal tangker super.
Serangan rudal pasukan Houthi ini telah memicu kenaikan harga minyak mentah jenis brent naik ke atas 70 dollar AS per barrel.
Dari laporan Bloomberg pada Senin (8/3), serangan rudal ini merupakan serangan yang paling serius sejak fasilitas utama dan dua ladang minyak diserang pada September 2019. Serangan juga mengindikasi kerentanan industri minyak Arab Saudi.
Kementerian Energi Arab Saudi menjelaskan, tangki penyimpanan di terminal ekspor Ras Tanura, pantai Teluk, diserang oleh pesawat nirawak dari laut.
Pecahan peluru dari rudal juga mendarat di dekat kompleks perumahan karyawan perusahaan minyak nasional Saudi Aramco di Dhahran. Saksi melaporkan, ledakan rudal mampu mengguncang kota.
“Tapi kedua serangan itu tidak mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa maupun harta benda,” kata juru bicara Kementerian Energi Saudi.
Koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara balasan di ibu kota Yaman, Sana’a, pada hari minggu.
Laporan menyebutkan mereka mencegat rudal dan drone yang diluncurkan ke Arab tepat ketika pemberontak Houthi mengklaim serangkaian serangan ke Ras Tanura.
Juru bicara Houthi, Yahya Saree menyebutkan, pihaknya meluncurkan 8 rudal balistik dan 14 drone bermuatan bom ke Arab Saudi.
Houthi tercatat telah meningkatkan serangan di Arab Saudi. Pada pekan lalu saja, mereka mengklaim menyerang depot bahan bakar Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal jelajah.